HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Senin, 24 Juni 2024
Festival Bundo Kanduang Limapuluh Kota Bergulir Di RTH Mahkota Berlian Sarilamak
Festival Bundo Kanduang Limapuluh Kota Bergulir di RTH Mahkota Berlian Sarilamak
Limapuluh Kota (Minangsatu) - Bupati Limapuluh Kota diwakili Sekretatis Daerah (Sekda) Herman Azmar membuka secara resmi Festival Bundo Kanduang Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024, Senin (24/6/2024) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mahkota Berlian Sarilamak, Kecamatan Harau.
Selain itu, pembukaan kegiatan festival dalam rangka menyambut Pekan Budaya Limapuluh Kota 2024 itu juga ditandai dengan pemukulan Gandang Tambua oleh Sekdakab Limapuluh Kota, Herman Azmar, Ketua DPRD Deni Asra, Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi, Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin dan Ketua Bundo Kanduang Limapuluh Kota Nengsih.
"Kegiatan Festival Bundo Kanduang ini dilaksanakan sebagai ajang silatruahmi dan mempersiapkan diri menyambut Pekan Budaya tahun 2024," sebut Sekdakab Herman Azmar.
Herman Azmar menyampaikan, Festival Bundo Kanduang yang mengompetisikan tiga kategori lomba itu juga digelar untuk memotivasi dan menambah pengetahuan generasi muda Kabupaten Limapuluh Kota akan kekayaan kedudayaan daerah.
"Kepada panitia, bundo kanduang dan pihak lain yang telah bekerja keras menyukseskan iven ini, kami selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan sebesar-besarnya," tutur Herman Azmar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Afri Efendi selaku panitia pelaksana dalam sambutanya melaporkan, bahwa ada tiga kategori lomba pada Festival Bundo Kanduang 2024, yakni Festival Kuliner, Lomba Baju Kuruang Basiba Tradisi dan Alua Pasambahan.
"Untuk peserta adalah Bundo Kanduang utusan kecamatan, Puti Bungsu utusan kecamatan dan Rang Mudo utusan kecamatan se-Kabupaten Limapuluh Kota dengan melibatkan LKAAM, Bundo Kanduang dan seniman," ungkap Afri Efendi.
Untuk peserta dan pemenang lomba katanya, akan diberi hadiah, tabanas dan piagam penghargaan oleh Bupati Limapuluh Kota.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Deni Asra mengapresiasi Pemkab Limapuluh Kota, pengurus Bundo Kanduang Limapuluh Kota dan semua pihak yang ikut berkontribusi positif terhadap digelarnya iven kebudayaan itu.
"Kegiatan ini sangat luar biasa. Sebab adat dan budaya ini wajib kita lestarikan, tidak hanya dijadikan sebagai kegiatan saremonial belaka tetapi juga ada aksi nyata kita di kehidupan sehari-hari," tukuknya.
Sebab kata Deni, melestarikan adat dan budaya merupakan tanggungjawab bersama. Apalagi katanya, di Minangkabau Bundo Kanduang merupakan tauladan, panutan dan pemimpin kaum wanita.
"Peran bundo kanduang dalam kehidupan sangat sentral. Bundo kanduang adalah pusat sentral dalam membina anak kemenakan kita di Rumah Gadang. Artinya, tidak salah kita melaksanakan kegiatan Festival Bundo Kanduang ini, untuk memotivasi kembali Bundo Kanduang kita di Limapuluh Kota," ujarnya.
Deni berharap kepada Pemkab Limapuluh Kota agar menjadikan Festival Bundo Kanduang sebagai kegiatan rutin yang digelar setiap tahun.
"Festival yang didalamnya ada festival kuliner, lomba baju bakuruang tradisi dan alua pasambahan ini memberikan sinyal bahwa Limapuluh Kota selalu berada pada garda terdepan melestarikan adat dan budaya Minangkabau," pungkasnya.
Editor : melatisan
Tag :#Festival Bundo Kanduang #Limapuluh Kota
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERBATASAN LIMAPULUH KOTA - AGAM DIPENUHI SAMPAH RUMAH TANGGA
-
DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA LIMAPULUH KOTA GELAR DIKLAT PELATIHAN MENJAHIT
-
PENGURUS PUSAT PENARI LINTAS COMMUNITY (PLC) RESMI DILANTIK
-
PENGENDARA WAS WAS SAAT MELEWATI JALAN RUSAK PILADANG-TANAH DATAR
-
HADIRI PENGUKUHAN PENGURUS KAN, EKOS ALBAR SEBUT AKAN BANGUN BALAI ADAT DI SUMBAR
-
SUMANDO DALAM BUDAYA MINANG: PERAN DAN TANTANGANNYA
-
MENGAPA KULINER MINANGKABAU MENDUNIA? RAHASIA DI BALIK DAPUR MINANG
-
LEMBAH HARAU DAN POTENSI EKOWISATA YANG RAMAH LINGKUNGAN
-
PERJALANAN KOPI DARI TANAH MINANG
-
FENOMENA KEBANGKITAN SENI RANDAI DI KALANGAN GEN-Z SUMATERA BARAT