HOME OPINI OPINI

  • Minggu, 3 November 2024

Fenomena Kebangkitan Seni Randai Di Kalangan Gen-Z Sumatera Barat

Kebangkitan Seni Randai di Kalangan Gen-Z
Kebangkitan Seni Randai di Kalangan Gen-Z

Fenomena Kebangkitan Seni Randai di Kalangan Gen-Z Sumatera Barat

Oleh: Andika Putra Wardana

Randai adalah warisan budaya khas Minangkabau yang menggabungkan seni tari, silat, drama, musik, dan pantun menjadi satu.Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Dulunya, Randai sering ditampilkan dalam acara adat atau upacara tertentu dan identik dengan generasi tua. Namun, beberapa tahun belakangan ini, seni Randai justru mengalami kebangkitan di kalangan Gen-Z Sumatera Barat. Kebangkitan ini menunjukkan bahwa generasi muda Sumatera Barat mulai tertarik untuk melestarikan seni tradisional ini dengan gaya dan pendekatan yang lebih modern.

1. Sejarah dan Makna dalam kesenian Randai

Randai berakar pada budaya Minangkabau dan memiliki filosofi yang mendalam. Pertunjukan Randai biasanya menyampaikan cerita rakyat Minangkabau, legenda atau kisah kepahlawanan. Dalam setiap gerak dan pantun terdapat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong dan kearifan yang diturunkan dari nenek moyang. Melalui Randai, generasi muda dapat mempelajari sejarah dan filosofi budaya Minangkabau, serta menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap tradisi lokal.

2. Peran Komunitas dan Organisasi dalam Melestarikan Randai

Bangkitnya Randai di kalangan Gen-Z di Sumbar tidak lepas dari peran komunitas seni dan organisasi budaya. Banyak komunitas lokal yang aktif mengadakan pelatihan Randai dan mengajak generasi muda untuk bergabung. Beberapa sekolah dan perguruan tinggi juga mulai memasukkan Randai dalam kegiatan ekstrakurikuler, memberikan kesempatan kepada putra dan putri untuk belajar dan mendemonstrasikan Randai. Kegiatan ini tidak hanya mendekatkan Gen-Z dengan kesenian tradisional, namun juga mendorong mereka untuk berkontribusi dalam melestarikan budaya Minangkabau.

3. Inovasi dalam Pertunjukan Randai untuk Menarik Gen-Z

Untuk menarik minat generasi muda, tayangan Randai kini diadaptasi dengan sentuhan modern. Misalnya, beberapa kelompok seni mulai memasukkan unsur musik elektronik atau visual modern dalam pertunjukan Randai mereka. Selain itu, kisah-kisah yang disampaikan dalam Randai tidak hanya sekedar cerita klasik, namun juga mengangkat isu-isu sosial budaya yang relevan dengan kehidupan milenial, seperti tema keberagaman, pendidikan, dan lingkungan hidup.

Beberapa kelompok seni juga memanfaatkan platform digital seperti YouTube dan Instagram untuk menampilkan karya pertunjukan Randai. Dengan memanfaatkan media sosial, Randai semakin mudah diakses dan dikenal oleh kalangan Gen-Z di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Cara ini memberikan peluang bagi Randai untuk berkembang lebih jauh dan dikenal luas oleh generasi muda.

4. Tantangan pelestarian Randai di Era Modern

Meski sedang mengalami kebangkitan, namun melestarikan Randai di kalangan Gen-Z bukanlah hal yang mudah. Tantangan terbesarnya adalah menjaga keaslian dan nilai-nilai yang terkandung dalam Randai agar tidak hilang dalam proses modernisasi. Di sisi lain, ada anggapan bahwa Randai merupakan kesenian kuno yang kurang digemari generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kreatif dalam mengemas Randai agar lebih relevan dan tetap diminati generasi muda tanpa kehilangan esensinya.

Selain itu, dana dan dukungan infrastruktur untuk mendukung pertunjukan Randai sering kali terbatas. Beberapa komunitas harus berjuang untuk mendapatkan dukungan finansial dan tempat latihan yang memadai. Tantangan ini membuat mereka perlu bekerja keras agar seni Randai tetap eksis dan berkembang di tengah keterbatasan.

5. Dampak Positif Bangkitnya  Randai bagi Identitas Budaya

Kebangkitan Randai di kalangan Gen-Z membawa dampak positif yang signifikan. Pertama, kesenian tradisional ini merupakan media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Kedua, Randai juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat seni, baik di bidang tari, musik, dan teater. Melalui Randai, generasi milenial Sumbar dapat membangun identitas budaya yang kuat, bahkan memperkenalkan Minangkabau ke kancah nasional dan internasional.

(Mahasiswa Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)


Tag :#Kesenian Randai #Fenomena

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com