HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 8 Juni 2021
Fakultas Teknologi Pertanian UNAND Diajak Gubenur Majukan Pertanian Sumbar
Padang (Minangsatu) - Civitas Akademica Universitas Andalas (Unand) memperingati hari lahir (Dies Natalis) ke -13 Fakultas Teknologi Pertanian. Dies natalis yang diadakan secara langsung, dan melalui daring dipusatkan di Gedung Convention Hall Unand, Padang, Selasa (8/6/2021).
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, SP, yang ikut menghadiri Rapat Senat Terbuka itu, dalam sambutannya mengucapkan selamat Dies Natalis ke -13 kepada Fakultas Teknologi Pertanian Unand, dengan tema Tema Inovasi dan Karya untuk Keilmuan dan Masyarakat.
Dikatakan, pembangunan provinsi Sumbar memerlukan sinergi dengan semua komponen, khususnya perguruan tinggi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand) dapat mengambil peran mempercepat implementasi peningkatan pendapatan petani melalui nilai tambah produk agroindustri. "Apalagi Pemprov Sumbar sudah alokasikan 10 persen anggaran untuk bidang pertanian. Karena hampir 59 persen penduduk Sumbar hidup sebagai petani," kata Mahyeldi
![]() |
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir, sektor pertanian - perikanan adalah hal yang krusial dan harus diperhatikan lebih agar sektor ini bergairah sekaligus dapat mengangkat nilai tambah sektor pertanian secara umum. Untuk itu, penting kerjasama perguruan tinggi khususnya Fateta dengan pemprov Sumbar untuk meningkatkan komoditas unggulan daerah guna memberi nilai tambah produk agroindustri.
Mahyeldi menyebut hilirisasi dan komersialisasi produk agroindustri melalui peran generasi milineal adalah faktor utama dalam meningkatkan daya saing melalui perluasan pasar. "Jika petani kita tidak diberdayakan akan tertinggal dengan kompetitor dan pemprov Sumbar tidak mau hal itu terjadi. Petani Sumbar harus maju di era saat ini," ucapnya.
Tantangan ke depannya, mau tak mau harus dihadapi dengan melakukan penguatan industri lokal melalui E-Katalog lokal, guna mendorong industrialisasi agroindustri. "Untuk itulah Teknologi Pertanian merupakan pilar untuk terjadinya inovasi yang mengadopsi karakteristik lokal, sehingga terjadi revitalisasi alsintan," kata Gubernur.
Peran lain yang diharapkan Gubernur adalah perhatian terhadap pasca panen dan pengolahan hasil produk panganbyang akan memicu pertumbuhan daerah. Banyak uang masuk ke daerah melalui penguatan pariwisata berbasis agroindustri adalah keniscayaan. Sementara teknologi pengolahan pangan akan memperkuat kemampuan daerah dalam menghadapi bencana. Pengolahan pangan juga bisa menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung.
Jadi untuk pembangunan daerah Sumbar, perguruan tinggi sangat diharapkan membantu pemerintah daerah bekerjasama dengan kawasan regional, guna kemajuan daerah dan kejayaan bangsa. "Makanya saat kami dilantik jadi Gubernur bersama Wagub Audy Joinaldy oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, kami langsung road show ke berbagai pihak dalam rangka membangun sinergisitas termasuk ke perguruan tinggi," sebutnya.
Akhirnya, Mahyeldi menyampaikan pemerintah provinsi mendukung penuh penguatan institusi Fateta untuk memiliki gedung baru sehingga mampu menghasilkan riset yang inovatif dan lulusan berdaya saing.
Editor : ranof
Tag :Dies Natalis ke 13#Fateta Unand#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TIGA DAERAH DI SUMBAR JADI LOKASI SEKOLAH RAKYAT, SOLOK, DHARMASRAYA DAN LIMAPULUH KOTA
-
GUBERNUR MAHYELDI RESMI DIWISUDA MAGISTER MANAJEMEN DI MALAYSIA
-
WAGUB VASKO : PEMBANGUNAN SEKOLAH RAKYAT DI SOLOK DAN DHARMASRAYA HARUS TEPAT WAKTU DAN TEPAT SASARAN
-
GUBERNUR MAHYELDI : IDENTIFIKASI MASALAH MBG DI SUMBAR, PASTIKAN MAKANAN SESUAI STANDAR DAN HIGIENIS
-
LULUSAN PELATIHAN UMKM DIWISUDA, GUBERNUR MAHYELDI BERPESAN TERUS BERSINERGI MENGANGKAT EKONOMI SUMBAR
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL
