HOME BIROKRASI NASIONAL

  • Jumat, 20 Juni 2025

Durasi Dan Frekuensi Gangguan Listrik Menurun, PLN Catat Kinerja Operasional Positif Sepanjang 2024

Ilustrasi petugas PLN sedang melakukan koordinasi untuk menjaga keandalan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Jawa Barat.
Ilustrasi petugas PLN sedang melakukan koordinasi untuk menjaga keandalan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Jawa Barat.

Jakarta, (Minangsatu) – PT PLN (Persero) mencatat peningkatan signifikan dalam keandalan sistem kelistrikan nasional selama tahun 2024.

Melalui penerapan transformasi digital dan intensifikasi pemeliharaan, perusahaan berhasil menurunkan rata-rata frekuensi gangguan listrik (SAIFI) sebesar 24,32 persen menjadi 3,23 kali per pelanggan dalam setahun.

Sementara itu, rata-rata durasi gangguan (SAIDI) juga mengalami penurunan sebesar 5,29 persen atau berkurang 17,89 menit dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa capaian ini mencerminkan komitmen kuat PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas, sekaligus mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam membangun ketahanan energi nasional.

“Listrik telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Oleh karena itu, kami terus berupaya menjaga kualitas dan keandalan pasokan demi mendukung kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

PLN juga mencatatkan realisasi susut jaringan sebesar 8,55 persen hingga akhir Desember 2024, atau mencapai 100,45 persen dari target 8,51 persen. Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dalam lima tahun terakhir.

Darmawan menekankan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh insan PLN di seluruh penjuru negeri. Ia mengapresiasi dedikasi para pegawai PLN yang terus berkomitmen meningkatkan layanan ketenagalistrikan nasional.

“Ini adalah hasil dari semangat dan loyalitas para pegawai PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap bangsa,” tutur Darmawan.

Transformasi digital yang digagas sejak 2020 menjadi salah satu kunci utama keberhasilan ini. Digitalisasi end-to-end mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan memungkinkan deteksi gangguan lebih cepat, pemantauan secara real-time, serta penanganan yang lebih sigap.

“Peningkatan keandalan ini merupakan buah dari strategi digitalisasi menyeluruh. Alhamdulillah, lewat langkah ini, PLN mampu menjaga kestabilan sistem kelistrikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Darmawan menyebut keberhasilan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap PLN sebagai perusahaan strategis yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

“Kami yakin, tren positif ini akan terus berlanjut, mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Salah satu inovasi digital unggulan PLN adalah aplikasi PLN Mobile, yang mempermudah pelanggan dalam melaporkan gangguan dan berinteraksi langsung dengan petugas.

Aplikasi ini juga terhubung dengan Virtual Command Center (VCC) dan Yantek Mobile, sehingga penanganan gangguan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Jumlah pengguna PLN Mobile pun meningkat pesat, dengan tambahan lebih dari 5,4 juta pengguna sepanjang 2024. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna mencapai 52.480.387, naik signifikan dari 47.026.369 pada tahun sebelumnya. Aplikasi ini juga mempertahankan rating tinggi di Play Store dengan skor 4,9.

“Dulu, laporan gangguan sering tertunda penanganannya. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan bisa melapor langsung, dan petugas kami segera merespons melalui sistem yang terintegrasi,” pungkas Darmawan.


Wartawan : Rilis
Editor : boing

Tag :#PLN #UIDSUMBAR #MINANGSATU #MINANG

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com