- Selasa, 11 Juni 2024
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU Hingga Konvoi Motor Listrik

Jakarta, (minangsatu) - PT PLN (Persero) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor KLHK, Gelora, Jakarta Pusat. Peresmian SPKLU dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini merupakan wujud sinergi kedua belah pihak dalam mereduksi emisi karbon di sektor transportasi selaras dengan agenda transisi energi di tanah air.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, dalam sambutannya mengungkapkan penggunaan kendaraan listrik secara masif dapat mengurangi ketergantungan RI pada energi fosil ke energi listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke kendaraan listrik yang menggunakan energi terbarukan, kita dapat mengurangi emisi CO2 dan dampak negatifnya terhadap perubahan iklim,” jelas Siti Nurbaya pada Minggu (9/6).
Siti Nurbaya melanjutkan pihaknya juga mendorong penuh penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Untuk itu di internal KLHK, Siti Nurbaya telah mengajak seluruh jajaran Eselon I KLHK untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas sehari-hari.
"Emisi gas buang dari kendaraan BBM fosil terbesar penyumbang utama dari polusi udara. Oleh karena itu transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik adalah solusi penting yang harus kita dorong dan implementasikan," ungkap Siti Nurbaya.
Di kesempatan lain, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan sebagai salah satu BUMN yang diberikan mandat untuk mengawal transisi energi di Indonesia, PLN terus berupaya menjalankan aksi nyata untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon di tahun 2060. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur EV secara masif.
”PLN siap mendukung transisi energi di tanah air salah satunya lewat penyediaan infrastruktur EV secara masif. Secara kontinyu infrastruktur itu terus kami bangun dari hulu ke hilir sehingga masyarakat tidak khawatir lagi untuk menggunakan kendaraan listrik, karena infrastrukturnya sudah siap,” ujar Darmawan.
Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Lasiran menyampaikan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya PLN telah membangun sebanyak 113 SPKLU di 98 lokasi yang dapat beroperasi selama 24 jam _nonstop_. Lasiran menegaskan PLN akan terus membangun SPKLU khususnya di lokasi yang mudah dijangkau masyarakat.
“Kami akan terus menambah SPKLU khususnya pada tempat-tempat umum yang mudah diakses masyarakat, seperti _mall_, terminal, stasiun, tempat parkir umum, hingga _rest area_,” ujar Lasiran.
Guna memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik, PLN kata Lasiran juga telah menyediakan EV Digital Services (EVDS) di _Super App_ PLN Mobile yang bisa sangat mudah diakses masyarakat lewat gawai pribadi.
”Dengan dukungan digitalisasi, kini masyarakat bisa menikmati layanan khusus kendaraan listrik mulai dari mencari keberadaan SPKLU dan SPBKLU, kemudian juga bisa mengajukan layanan _home charging services_, melakukan _test-drive_, hingga melakukan pembelian kendaraan listrik di PLN Mobile,” jelas Lasiran.
Tidak hanya peresmian SPKLU, rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut dimeriahkan juga dengan konvoi motor listrik yang diikuti ratusan peserta terdiri dari pegawai KLHK, PLN, serta komunitas motor listrik Elders.


Editor : boing
Tag :#PLN #UIDSumbar #Minangkabau #minangsatu
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
REKRUTMEN NASIONAL PLN 2025: PANGGILAN GENERASI MUDA MENUJU TRANSISI ENERGI
-
RDP DENGAN DIRJEN AHU KEMENHUM, JOSAL SOROTI BEDA PERLAKUAN TERHADAP KELUARGA PERCA DAN PEMAIN NATURALISASI
-
PLN DORONG INTERKONEKSI ASEAN POWER GRID UNTUK AKSELERASI TRANSISI ENERGI BERSIH
-
PLN MULAI BANGUN PLTS TERAPUNG KAPASITAS 92 MWP DI WADUK SAGULING, JAWA BARAT
-
PLN SIAGA AMANKAN PASOKAN LISTRIK UNTUK RANGKAIAN HAPUA MEETINGS KE-41
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL