Dua Tokoh Adat Nagari Bawan Diteror Bom Molotov

Agam (Minangsatu) - Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan, diteror dengan aksi pengeboman di kediaman Khaidir Dt Palimo Dirajo dan Aprianto Dt Majolelo, di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (1/4/21) dini hari. Akibatnya, rumah dua tokoh adat tersebut hangus terbakar.

"Hal tersebut diduga kuat unsur kesengajaan menyusul ditemukannya botol bersumbu menyerupai bom molotov dan dirijen minyak. Kejadian ini sudah di level extraordinary crime (kejahatan luar biasa-red), maka dari itu, kami melaporkan ke pihak yang berwajib," ungkap Ketua KAN Bawan, Adrian Dt Kando Marajo saat konferensi pers.

Menurutnya, kejadian seperti ini sangat langka di Agam. Maka dari itu, pihaknya berharap agar kepolisian setempat dapat mengusut kasus yang mengancam keselamatan jiwa manusia tersebut untuk segera dituntaskan.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian yang dialami Khaidir Dt Palimo Dirajo diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Sementara, Aprianto Dt Majolelo diperkirakan mencapai Rp 150 juta," ujarnya.

Sementara, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Agam, AKP Fahrel Hariz SH mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan seluruh barang bukti sudah diamankan.

"Untuk saat ini, kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena masih dalam penyelidikan. Nanti, kalau ada perkembangan kita informasikan," tukasnya.

Informasi yang dihimpun awak media, insiden tersebut terjadi nyaris bersamaan berawal dari bunyi ledakan hingga kebakaran hebat sekitar pukul 03.00 WIB di kediaman Khaidir Dt Palimo Dirajo dan selisih 15 menit ditempat Aprianto Dt Majolelo.*