HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Jumat, 8 April 2022

Dua Jorong Terisolir Di Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX Butuh Perhatian Lebih

Tim Safari Ramadhan (TSR) I Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin langsung Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengunjungi Masjid Nurul Huda Jorong Koto Tuo, Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX
Tim Safari Ramadhan (TSR) I Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin langsung Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengunjungi Masjid Nurul Huda Jorong Koto Tuo, Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Tim Safari Ramadhan (TSR) I Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin langsung Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengunjungi Masjid Nurul Huda Jorong Koto Tuo, Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX, Kamis (7/4) malam.  

Sesampainya di Nagari Koto Lamo, rombongan Bupati Safaruddin berbuka puasa bersama dengan masyarakat. Terlihat bupati Safaruddin menikmati hidangan berbuka puasa yang sudah disiapkan masyarakat setempat. 

Usai berbuka puasa bersama dan shalat maghrib di Surau Ikhwan, Bupati Safaruddin bersama rombongan langsung menuju Masjid Nurul Huda. Di Masjid Nurul Huda Bupati melaksanakan shalat Isya dan shalat tarwih berjamaah. 

Pada kesempatan tersebut, Wali Nagari Koto Lamo Anwar Dt. Bosa menyampaikan selamat datang kepada Tim Safari Ramadhan I Kabupaten Limapuluh Kota. Dirinya juga menyampaikan aspirasi masyarakat Nagari Koto Lamo kepada Bupati Safaruddin. 

Ia mengatakan, Nagari Koto Lamo terdiri dari lima jorong, dihuni oleh masyarakat lebih kurang 3000 jiwa dengan lebih kurang 900 kartu keluarga (KK). Drinya berharap agar Pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan infratruktur di Nagari Koto Lamo terutama infrastruktur jalan. 

"Dari lima Jorong tersebut dua diantaranya berstatus sangat terisolir yaitunya Jorong Naniang dan Jorong Lolo" kata Anwar. 

Ia mengatakan, Jorong Naniang berjarak 13 kilometer dari Jorong Koto Tuo dengan akses jalan yang tidak memadai atau cukup ekstrem untuk dilewati. Sedangkan Jorong Lolo lebih parah lagi dimana akses jalan tidak ada sama sekali. 

"Bahkan saat ini Jorong Lolo sudah mulai ditinggal penghuninya gara-gara tidak adanya akses jalan. Untuk itu kami berharap sekali bantuan baik itu dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, ataupun Pemerintah Pusat" ungkapnya. 

Ia berharap, dengan adanya akses jalan menuju Jorong Lolo, masyarakat bisa kembali lagi ke Jorong tersebut dan bisa mengolah puluhan ribu hektar lahan terlantar yang mereka tinggalkan sebelumnya. 

"Selain itu, kami masyarakat Nagari Koto Lamo juga berharap kepada Pemkab Limapuluh Kota dan DPRD Limapuluh Kota agar bisa merealisasikan anggaran untuk tahun 2023, guna pengaspalan jalan antara Jorong Koto Tangah dan Jorong Tanjung Bungo untuk kemudahan akses transportasi masyarakat" jelasnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Samsul Mikar mendukung penuh aspirasi yang disampaikan Wali Nagari Koto Lamo tersebut. Ia berharap, pembangunan infrastruktur dua Jorong terisolir tersebut akan menjadi prioritas Pemkab hingga 2026 nanti. 

"Terkait jalan dari Koto Tangah ke Tanjung Bungo, pada tahun 2022 ini Alhamdulillah akan terealisasi" katanya. 

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengatakan, bahwa kegiatan Safari Ramadhan tersebut disamping untuk menjalin silaturahmi juga sebagai sarana untuk mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan masyarakat. Aspirasi yang disampaikan masyarakat akan disikapi dan dibahas pemerintah bersama DPRD. 

Pada kesempatan itu, Bupati Safaruddin juga menyampaikan lima program unggulan yang sudah dirancang oleh Pemkab Limapuluh Kota untuk mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah, yakni peningkatan sumberdaya manusia, peningkatan infrastruktur Ibu Kota Kabupaten (IKK) Sarilamak, peningkatan pembangunan infrastruktur dari pinggiran, peningkatan sektor pariwisata, serta meningkatkan pelayanan publik dan reformasi birokrasi. 

"Kita juga sedang prioritaskan satu nagari satu rumah tahfizh. Dan pada tahun ini kita juga merekrut guru tahfizh sebanyak 68 orang, kalau ada yang berminat silahkan mendaftarkan diri" pungkas Bupati. 

Pada kesempatan itu, Bupati Safaruddin sebagai Ketua TSR I Limapuluh Kota menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta kepada pengurus masjid Nurul Huda dan bantuan kepada imam masjid. 

Hadir pada kesempatan tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Witra, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Adel Nofiarman,  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indrawati, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rilza Hanif, Kepala Bagian Kesra Usman, Kepala Bagian Protokoler Ronny, Kepala Bagian Umum Wiradinansa, Direktur PDAM Zulbadri, penceramah Ust. Eki Rahamat dan rombongan lainnya.*


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#limapuluh kota

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com