HOME PEMBANGUNAN KOTA PAYAKUMBUH
- Selasa, 4 Agustus 2020
DPRD Payakumbuh Sepakati Pembangunan Mesjid Agung Secara Tahun Jamak

Payakumbuh (Minangsatu) - Sebanyak enam fraksi di DPRD setuju dilaksanakan pembangunan Mesjid Agung Payakumbuh dengan sistem tahun jamak (multi year).
Persetujuan itu diperoleh saat Sidang Paripurna DPRD Payakumbuh, Selasa (4/9), bersama jajaran Pemerintah Kota (Penko) Payakumbuh.
Dari sidang itu, sebanyak 6 Fraksi Di DPRD Payakumbuh mendukung penuh pelaksanaan pembangunan Mesjid Agung Payakumbuh dengan penganggaran multiyear (tahun jamak), meskipun masih ada beberapa catatan yang disampaikan, dimana Pemko diharapkan segera menuntaskan seluruh pengadaan pembebasan lahan sebelum pembangunan mesjid yang nantinnya terletak di Sawah Kareh, Kelurahan Pakan Sinayan itu.
"Kami juga berharap pelaksanaannya selesai disaat dengan periode wali kota yang juga berakhir pada 2022 mendatang, dan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata juru bicara Fraksi Golkar Maharnis Zul.
"Kami berharap mesjid agung ini nantinya tak hanya sekedar menjadi ikon Kota Payakumbuh dan islamic centre saja, tapi membangun generasi muda beriman dan bertakwa dengan balutan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Disamping juga secara ekonomis, keberadaan Mesjid Agung dapat meningkatkan destinasi wisata yang terintegrasi dengan objek wisata Ngalau Indah dan Batang Agam," papar Edward DF dari Fraksi PPP.
Sebelum Pemko dan DPRD rapat paripurna hari ini, DPRD lebih dahulu hearing dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan agama se-Kota Payakumbuh, Senin (3/8), dimana disana tertuang harapan besar terwujudnya keinginan warga Payakumbuh memiliki mesjid megah dan tempat belajar agama islam serta adat minangkabau.
Wakil Ketua DPRD Armen Faindal menjadi pimpinan rapat, turut dihadiri oleh anggota DPRD lainnya serta Sekretaris Daerah Rida Ananda, Sekwan Elvi Jaya, Asisten Setdako, dan Kepala OPD se-Kota Payakumbuh.
Penyampaian pendapat fraksi disampaikan oleh perwakilan masing-masing anggota fraksi seperti Fraksi PKS Suparman, Fraksi Gerindra Mawi Etek Arianto, Fraksi Demokrat Fahlevi Mazni, Fraksi Golkar Maharnis Zul, Fraksi PPP Edward DF, Fraksi Nasdem Bintang Perjuangan Syafrizal, dan Fraksi Amanat Kebangkitan Nasional Opetnawati.
Dari 7 Fraksi yang ada di DPRD, 6 menyetujui dan 1 tidak. Namun, dengan banyaknya fraksi yang menyetujui daripada yang menolak, maka pembangunan Mesjid Agung Payakumbuh dapat dilaksanakan nanti, dengan dilaksanakannya terlebih dahulu Rapat Paripurna Penandatanganan Persetujuan Nota Kesepakatan Pembangunan Mesjid Agung Secara Multiyear, Rabu (4/8).
Hanya Fraksi Demokrat tidak menyetujui pembangunan Mesjid Agung dilaksanakan di Pakan Sinayan, karena dinilai lokasinya tidak strategis, mereka menilai harusnya dibangun di pusat kota. Pemerintah Kota Payakumbuh diminta menyelesaikan masalah aset Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota yang masih berdiri di jantung Kota Randang itu.
Namun, dalam hearing bersama DPRD kemarin, seluruh tokoh masyarakat, MUI, Bundo Kanduang dan KAN 10 Nagari sangat mendukung dan berharap kalau Mesjid Agung dibangun di Pakan Sinayan, karena ada integrasi di wisata Batang Agam dan Ngalau Indah.
Sekwan Elvi Jaya juga menyampaikan informasi akan digelar Rapat Paripurna Penandatanganan Persetujuan Nota KUA PPAS TA 2021 dan Persetujuan Nota Kesepakatan Pembangunan Mesjid Agung Secara Multiyear besok, Rabu (5/8).
"Dan dilanjutkan Nota Penjelasan Wako Terhadap KUPA PPAS TA 2020," pungkasnya.
Editor : sc.astra
Tag :#Payakumbuh #PembangunanMesjidAgung #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMBANGUNAN PUSKESMAS PARIT RANTANG DIMULAI, TELAN ANGGARAN RP9,3 MILIAR
-
GUBERNUR PASTIKAN, SETELAH LEBARAN RUAS JALAN BATAS PAYAKUMBUH-SITANGKAI AKAN DI RIGID BETON
-
TERKAIT PEMBANGUNAN MASJID AGUNG PAYAKUMBUH, PJ. WALI KOTA: SELAMA INI BELUM ADA PANITIA
-
121 RUMAH DI KOTA PAYAKUMBUH TERNYATA TIDAK LAYAK HUNI
-
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI PAYAKUMBUH-LIMAPULUH KOTA, MASYARAKAT : ALHAMDULILLAH SANGAT MEMBANTU PETANI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL