HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN TANAH DATAR
- Selasa, 10 November 2020
Disbud Sumbar Laksanakan Bimtek Pengembangan Silek Di Tanah Datar

Batusangkar (Minangsatu)—Bertempat di Hotel Emersia Kota Batusangkar, sebanyak 100 orang perwakilan berbagai sasaran silek di Tanah Datar mengikuti Bimtek Pengembangan Silek yang berlangsung dari Senin 9 November 2020 hingga Rabu 11 November 2020. Bimtek ini diisi oleh sembilan pemateri dengan berbagai latar belakang diantaranya pejabat struktural di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Tuo Silek, dan Ketua IPSI Sumatera Barat.
Ketua panitia Ilfitra menjelaskan bahwa Bimtek digelar guna memberikan pembinaan terhadap sasaran silek di Kabupaten Tanah Datar dalam hal mengembangkan tradisi Silek. "Sesuai dengan amanat UU No. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, melalui Bimtek diharapkan seluruh peserta dapat mengaplikasikan strategi pengembangan silek
sesuai dengan petunjuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
Ditegaskan Ilfitra, Dinas Kebudayaan sangat mendukung keberadaan perguruan-perguruan silat di Sumatera Barat melalui beberapa program unggulan. "Dinas Kebudayaan terus berusaha agar keberadaan sasaran-sasaran Silek di daerah memperoleh perhatian penuh. Salah satunya dengan pelaksanaan Silek Art Festival yang dilaksanakan tahun 2018 hingga 2019. Sehingganya, seluruh pelaku silek khususnya generasi muda bisa mengaplikasikan filosofi silek dalam kehidupan sehari-hari," papar Ilfitra.
Kabid Pemudaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar Riswandi yang juga bertindak sebagai pemateri menyebutkan bahwa keberadaan Silek saat ini mulai terpinggirkan. "Sebagai olahraga tradisi asli Indonesia dan Minangkabau, silek berada pada kondisi mulai mengkhawatirkan. Masih banyak generasi muda yang belum ingin mempelajari Silek lebih dalam. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran kita akan hilangnya seni silek di Minangkabau," tuturnya.
Ditambahkan Riswandi, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga melakukan berbagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi Silek. "Di Tanah Datar kita menggelar iven tahunan khusus untuk silek (silat tradisi) yang bertajuk Gelanggang Silih Berganti (GSB) dimana masing-masing nagari yang ada di Tanah Datar akan bertindak sebagai tuan rumah secara bergantian," katanya.


Senada dengan Riswandi, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Abrar Mukhlis menjelaskan bahwa butuh strategi khusus dalam pengembangan tradisi silek. "Silek adalah seni tradisi yang merupakan objek pemajuan kebudayaan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar sedang mengupayakan agar Silek dimasukkan ke dalam kurikulum SD dan SMP. Sehingganya silek bisa menjangkau lebih banyak generasi muda," jelasnya.
Sementara itu, Saparman SH Bandaro Sati yang juga Kasi Bidang Seni Tradisi Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menyebutkan silek termasuk kedalam 10 pokok pemajuan kebudayaan. "Tradisi silek adalah bagian dari 10 pokok pemajuan kebudayaan di Sumatera Barat. Kegiatan Bimtek ini dimaksudkan sebagai wadah silaturrahim tuo-tuo silek sekaligus sarana untuk berbagi (sharing) kondisi sasaran silek yang ada saat ini. Tugas tuo-tuo silek dan segenap stake holder terkait tidak hanya mempertahankan tradisi silek namun juga harus mengembangkannya," ulasnya.
Tuo Silek kenamaan H. Sofyan Nadar, yang juga telah malang melintang menyebarkan Silek hingga ke luar negeri menegaskan bahwa banyak guru silek mengajarkan silek namun hanya sedikit yang mengajarkan filosofinya. "Tradisi silek minangkabau memiliki 2 makna yaitu Mancak (halaman Surau) dan Silek (di Ateh Surau). Nah, kebanyakan guru silek hanya mengajarkan Mancak namun lupa mengajarkan Silek yang sebenarnya dimana didalamnya ada hubungan antar sesama manusia (hablumminannas) dan hubungan dengan Tuhan (hablumminallah)," pungkasnya.
Editor : susi
Tag :#Bimtek #Silek #DinasKebudayaanSumbar #KabupatenTanahDatar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEMENAG TANAH DATAR PRIORITASKAN PERLINDUNGAN NON-ASN PADA MADRASAH: SOSIALISASI BPJS KETENAGAKERJAAN WUJUDKAN 'KERJA KERAS BEBAS CEMAS'
-
ANGGOTA DPRD SUMBAR H. ZULDAFRI DARMA TINJAU LOKASI KEBAKARAN DI JORONG TIGA BATUR PARAMBAHAN
-
GOTOROYONG BESAR DI NAGARI PADANG GANTING TANAH DATAR BERSIHKAN TEROWONGAN IRIGASI
-
PEMKAB TANAH DATAR RESMIKAN DAPUR MBG DI SIMPURUIK, SUNGAI TARAB
-
PEMBANGUNAN NAGARI SITUMBUK TERHALANG EFISIENSI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL