HOME SOSIAL BUDAYA RANTAU

  • Kamis, 26 Mei 2022

Dikunjungi Wasit Askab Tanah Datar, Sadran Bersemangat Untuk Sembuh

Sadran saat dikunjungi perwakilan Askab Tanah Datar, Kamis (26/05/2022)
Sadran saat dikunjungi perwakilan Askab Tanah Datar, Kamis (26/05/2022)

Kampar (Minangsatu) - Menanggapi berita yang beredar terkait kondisi Sadran mantan wasit dan pegiat sepakbola Tanah Datar, Kesatuan Wasit Askab Tanah Datar langsung bergerak cepat dan melaksanakan aksi sosial.

Bertempat di kediaman putrinya Sadran di Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau, Kamis (26/06/2022), sebanyak 7 orang perwakilan wasit Askab Tanah Datar hadir membesuk Sadran sekaligus bersilaturrahim. Diantara wasit yang hadir yaitu Ego Siswari, Dhio Pantosa, Fredi Khasbullah, Debi Zikri, Edi Sugianto, Rentos Murjaya, dan Satria.

"Betul. Kami sengaja hadir dari Tanah Datar ke Kampar untuk membesuk Pak Sadran sekaligus memberi semangat beliau untuk teguh dan fokus dalam berobat, dan Alhamdulillah beliau sangat senang sekali dan menangis terharu dengan kedatangan kami," ujar Dhio Pantosa lewat telpon kepada Minangsatu.

Disebutkan Dhio kondisi terkini Sadran memang cukup mengkhwatirkan, sangat lemah, dan tidak bisa beraktifitas normal secara mandiri.

"Beliau tidak bisa bergerak. Sekujur badan kebas dan harus dibantu kalau ingin melakukan atau butuh sesuatu. Namun, dalam komunikasi beliau masih bisa malah bersemangat saat bercerita sepakbola," tambahnya.

Sadran masih bisa mengingat dan menceritakan kembali masa-masa saat beliau aktif baik sebagai wasit maupun sebagai pelatih.

"Nama Irsyad Maulana yang paling dulu disebut. Pak Sadran menceritakan masa-masa beliau melatih Irsyad bersama Leo Fadhillah dan beberapa anak didik lainnya ketika masih SSB, serta masa jaya beliau saat meraih medali emas Porda cabang sepakbola tahun 2006," beber Dhio.

Selain membesuk, kedatangan wasit Askab Tanah Datar juga untuk menyerahkan donasi hasil "badoncek" mayoritas wasit-wasit Askab Tanah Datar, serta dibantu beberapa wasit dari Agam, Payakumbuh, dan Padang Panjang. Total dana yang terkumpul sebanyak Rp. 3.250.000,- dan seluruhnya diserahkan kepada Sadran untuk menyelesaikan tunggakan BPJSnya.

"Semoga sejumlah dana yang kami bawa bisa melunasi tunggakan BPJS Pak Sadran. Sehingga beliau bisa memperoleh kembali pengobatan medis yang berkelanjutan," ujar Ego Siswari yang sangat merasakan didikan Sadran baik di bidang permainan sepakbola maupun untuk karirnya di bidang wasit.

"Pak Sadran adalah pelatih saya saat Porda 2006 dimana saat itu kami sukses menjadi juara dan Pak Sadran juga yang membuka jalan saya untuk menjadi wasit yang hari ini telah menjadi profesi kebanggaan bagi saya," ulasnya.

Asnidar (60 tahun), istri Sadran sambil meneteskan air mata mengaturkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh perwakilan Askab Tanah Datar. 
"Terimakasih banyak untuk kunjungan dan bantuan dari adik-adik wasit dan pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Semoga ini menjadi penyemangat Bapak untuk sembuh," katanya.

Tak ketinggalan Asnidar juga mengaturkan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang pernah bekerja sama dengan Sadran baik di bidang wasit maupun di kepelatihan sepakbola.

"Mewakili suami beserta keluarga kami memohon maaf sekiranya semasa beliau (Sadran) mengabdi di sepakbola ada pihak-pihak yang tersakiti, tersinggung, atau terkecewakan. Semoga melalui cara ini bapak bisa cepat sembuh, amin," pintanya.*


Wartawan : Rivo
Editor : Benk123

Tag :#sadran #irsyadmaulana #wasitaskabtanahdatar #dhiopantosa #egosiswari #pedulisadran

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com