Dies Natalis ITP Ke-50, Harapan Menuju Word Class University

Padang (Minangsatu) – Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis Yayasan Teknologi Tinggi Padang, Institut Teknologi Padang (ITP) ke-50 berlangsung khidmat. Bertempat di Aula Kampus 1 ITP Kota Padang, acara ini dipimpin langsung Ketua Senat Ir. Drs. Maizir, M.T., Selasa (28/2/2023).

Dalam sambutannya, Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Novrianto, M.T menuturkan visi utama ITP saat ini yaitu mewujudkan ITP menjadi World Class University (WCU) tahun 2040. 

Untuk mewujudkan WCU 2040 tersebut, kata Hendri, ITP sudah menyiapkan rencana strategis ITP 2020-2024 dengan tema Effeciency-Driven University (EDU).

“Tujuan EDU ini yaitu untuk menjadikan ITP unggul dalam tata kelola sehingga dapat berkorelasi positif  pada peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat," jelas Hendri.

Teknik Elektro Unand Kenalkan Robot Ke Siswa SDIT Adzkia 3 Padang

minangsatu > Pendidikan

Gelar MPLS Tatap Muka, SMPN 11 Padang Patuhi Protokol Covid-19 Dan Bagi Sesi

minangsatu > Pendidikan

“Perencanaan strategis tersebut merupakan kesinambungan dari langkah-langkah strategis ITP sejak pertama kali didirikan pada tahun 1973 hingga saat ini,” lanjutnya.

Hendri meneruskan, program kerja ITP dari tahun 2019 hingga 2024 diterapkan dengan tujuh pilar tata kelola yang terdiri dari sistem terintegrasi, tridharma perguruan tinggi, sumber daya manusia, sarana prasarana, teknologi informasi komunikasi, dana dan steakholder, serta pengembangan kapasitas institusi.

Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd, memaparkan kilas balik perjalanan 50 tahun ITP yang bermula dari Kursus Ahli Teknik (KAT) tahun 1973 hingga saat sekarang sudah bernama Institut Teknologi Padang.

“Penyampaian sejarah ini perlu kita sampaikan untuk merawat ingatan kita dan agar tidak terjadi pembelokan sejarah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Zulfa menyebut, Yayasan Pendidikan Teknologi Padang dalam menjalankan tugas tetap mengacu pada filosofis yang sudah digariskan pendiri atau sesepuh yayasan terdahulu yaitu “Dari masyarakat untuk masyarakat dan kembali kepada masyarakat.

“Filosofi inilah yang menjadi perekat dalam menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara yayasan dengan pimpinan ITP dan sivitas kampus. Hal ini karena adanya keterbukaan manajemen dan kebersamaan yang didasari kejujuran dan kesantunan,” ucapnya.

Zulfa mengingatkan, tantangan yang akan dihadapi ITP pada masa yang akan tidaklah mudah. Kata Zulfa, keluarga besar ITP yang berada di bawah payung yayasan untuk lebih meningkatkan kerja sama, disiplin dan semangat mengabdi.

“Saya berharap ITP menjadi lembaga perguruan tinggi terbaik dan unggul sesuai dengan moto berprestasi dan berkualitas,” pungkasnya.(*)