Dibiarkan Rusak Karena Non Status, Akhirnya Jalan Taratak Galundi Akan Segera Diperbaiki

Alahan Panjang (Minangsatu) – Dua tahun dibiarkan rusak lantaran statusnya yang tidak jelas (non status), ternyata--kata Bupati Solok H Gusmal--jalan yang melewati Jorong Taratak Galundi, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, sepanjang sekira 2.5 km itu statusnya sudah kembali menjadi  jalan kabupaten. 

Kepada Minangsatu, Kamis (27/6), Bupati Gusmal menuturkan bahwa status jalan itu baru saja diputuskan tahun 2019 ini. “Ini adalah miskomunikasi. Banyak masyarakat tidak tahu tentang status jalan di daerah.  Setelah lima tahun non-status, mulai dari tahun 2019 ini Jalan Taratak Galundi berstatus jalan kabupaten. Insya Allah akan segera dilakukan rehab ringan dan tahun 2020 kita laksanakan pengaspalan," ujar Gusmal.

Senada dengan bupati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Solok,    Effia Vivi Fortuna menegaskan,“Ini jalan Kabupaten dan baru dimasukkan tahun ini, setelah lims tahun kemaren merupakan jalan non status. Sebelumnya Jalan Taratak Galundi diusulkan jadi jalan strategis provinsi, namun karena berbagai alasan tidak diterima provinsi maka kita kembalikan jadi jalan kabupaten tahun ini. Perbaikan jalan ini telah masuk pada revisi APBD. Insya Allah akan segera ditangani," jelas Vivi. 

Perkara ketidakjelasan status jalan itu baru mengemuka beberapa waktu belakangan, menyusul kegundahan masyarakat lantaran jalan masuk ke Alahan Panjang dari arah barat itu sudah rusak parah. Jalan yang juga melewati Mapolsek Lembah Gumanti ini, di beberapa tempat terlihat lobang-lobang berdiameter sekira 50 cm, tetapi cukup dalam dan bisa membahayakan keselamatan pengendara sepeda motor dan mobil. 

Mungkin lantaran terkesan dibiarkan, oknum warga yang kesal dan iseng meletakkan pot bunga untuk memberi tanda jalan berlobang, di kawasan Jorong Taratak Galundi, Nagari Alahan Panjang ini. Lalu foto "jalan berpot bunga" itu beredar di media sosial (medsos). 

Terkait foto "jalan ber pot bunga" itu, Ketua Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) , Edwar Jamil, Kamis (27/6) mengatakan,"Sudah dua tahun jalan itu berlobang. Swadaya menimbun jalan berlobang, sudah  sering dilakukan. Tentu tidak selamanya masyarakat mampu berpartisipasi pada wilayah yang sebenarnya adalah tanggung jawab pemda," tutur Edwar Jamil.

Sementara itu, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin mengatakan perbaikan akan dilakukan dalam dua hari ke depan. “Insya Allah dalam dua hari ini akan segera diturunkan tim  untuk perbaikan ringan. Semoga tahun 2020 jalan ini bisa kita aspal," katanya.

Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Alahan Panjang, Hafni Hafiz merespon positif. “Semoga bisa segera diwujudkan. Mari kita dukung dan kita kawal rencana pemda. Walau sebenarnya kami cukup menyayangkan lambatnya Pemda merespon perkara ini.  Jalan ini tidaklah panjang, namun  butuh waktu yang lama untuk menetapkan status jalan ini," kata Hafiz.