Dian Okta, Pelatih Sepakbola Berlisensi AFC

Sijunjung (Minangsatu) - Nama Dian Oktovery, atau akrab dikenal dengan Dian Okta, sudah tidak asing lagi di telinga penikmat sepakbola Sumatera Barat.

Pemegang Lisensi kepelatihan C AFC ini sudah malang melintang di persepakbolaan Sumatera Barat, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Dalam waktu dekat, ia akan segera mengikuti  Lisensi kepelatihan B AFC. 

Menjelang itu, Dian mengisi harinya dengan mengabdikan diri mendidik dan membina anak-anak muda kampung halaman tentang bagaimana cara bermain sepakbola yang baik dan berfilosofi.   

Dian Okta mengawali karirnya sebagai pemain sepakbola ketika masih bersekolah di SMP 1 Tanjuang Ampalau, Sijunjung. Usia yang tergolong belia untuk bermain di kompetisi resmi PSSI. Meskipun bertubuh pendek, dengan skill dan tekhnik yang dimilikinya, Dian selalu mendapat kepercayaan dari pelatih dimana pun dia bermain. 

Pria kelahiran Tanjung Ampalu , 28 Oktober 1985 ini mengawali prestasinya sebagai Juara Piala Suratin dua tahun berturut-turut bersama Tim Persiju Sijunjung, tepatnya pada tahun 2001 dan 2002. 

Sejak saat itu, Dian terus menorehkan catatan gemilang di persepakbolaan Sumatera Barat.  Juara Divisi III Asporv Sumbar 2003 bersama PS. GAS., Medali Perak Porprov 2006 bersama kabupaten Sijunjung, Divisi II Regional Sumatera 2008 bersama Persis Solok,  dan Runner-Up Liga Sumbar 2010 bersama Persiju.  

Tak bisa jauh dari si kulit bundar, usai memutuskan gantung sepatu Dian segera mengambil lisensi kepelatihan D Nasional pada tahun 2011. Dari 2012 hingga 2016, ayah dua anak ini mendedikasikan ilmunya untuk pembinaan sepakbola usia muda.  Puncak karir Dian diawali pada tahun 2017 ketika dipercaya menjadi Coach Analyst untuk klub Semen Padang yang saat itu sedang berlaga di Liga 1.  Selepas dari Semen Padang,  Dian dipercaya menjadi Asisten Pelatih Munial Sport Group (MSG) Agency.  Dian juga berkesempatan menjadi Asisten Pelatih di La Liga Academy, sebelum akhirnya direkrut oleh PS. TIRA menjadi Coach Analyst pada tahun 2018. 

Bersama Kecamatan Kamang Baru, Dian Okta berhasil membuat kejutan besar di gelaran Minangkabau Cup II. Berkat tangan dinginnya, Kecamatan Kamang Baru yang tahun lalu lolos ke zona provinsi, kembali berhasil menjuarai Minangkabau Cup II putaran Kabupaten Sijunjung melalui  kemenangan 3-1 atas Kecamatan Sijunjung di partai final Zona Kabupaten Sijunjung pada 25 Januari 2019. Di Zona provinsi, Kamang Baru tergabung di Grup C dan berpeluang lolos ke babak 16 besar, 

Bagi Dian Okta, sepakbola tidak hanya soal memasukkan bola ke gawang lawan dan menjaga gawang kita tidak kebobolan, namun sepakbola harus ada filosofinya. Bermain dengan Konsep Pemikiran (Mind Map) yang jelas dan  konsisten sepanjang laga di dalam Lapangan.

Sebagai Duta Filanesia, Dian mengusung filosofi bermain sepakbola yang proaktif, progresif, dan konstruktif. Dian berharap Semoga PSSI (via regulator) lebih baik lagi dalam menata kompetisi, termasuk kompetisi usia muda yang berjenjang dan berkesinambungan.

“Yang paling penting adalah adanya sinergi PSSI dengan Pemerintah untuk mewujudkan Infrastruktur yang layak (Standar FIFA) di masing-masing Kabupaten Kota se Indonesia, agar Filosofi Sepakbola Indonesia ini lebih mudah diimplementasikan," tegas Dian kepada Minangsatu, Rabu (13/2). (cr2)