Di Momen HUT RI Ke-80, PLN UID Sumbar Resmikan SPKLU Ke-80, SPKLU Tiang Pertama Di Sumatera

Padang, (minangsatu) - Gelora kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia semakin menggema di Kota Padang melalui peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Tiang pertama di Pulau Sumatera. 

Hal ini juga menandai pencapaian SPKLU ke-80 di Sumatera Barat, yang selaras dengan peringatan HUT RI ke-80, sebagai lambang kemajuan inovasi energi ramah lingkungan di tanah Minangkabau.

Acara peresmian digelar di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Belanti, Kota Padang, dan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bersama General Manager PLN UID Sumbar, Arjun Karim. 

Hadir pula berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor, seperti Kepala ATR/BPN Sumbar Teddy Guspriadi, Kepala Dinas ESDM Sumbar Helmi Herianto, S.T., M.Eng., Kepala BPTD Deddy Gusman, S.T., M.Sc., serta perwakilan Dinas Perhubungan Sumbar Momon, S.Sit., M.Si. (Kepala Bidang APP). 

Secara virtual, acara diikuti oleh Direktur Ritel & Niaga PLN Adi Priyanto, Direktur Distribusi PLN Arsyadani G. Akmalaputri, dan Direktur Utama PLN Engineering Chairani Rahmatullah. 

Kehadiran komunitas pengguna mobil listrik turut memperkuat kolaborasi dalam ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Barat.Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, memberikan apresiasi atas inisiatif PLN UID Sumbar yang sukses memperkenalkan SPKLU tiang pertama di Sumatera.

"Ini merupakan terobosan hebat dari PLN. Kami menyampaikan rasa terima kasih karena memilih Sumbar sebagai tempat peluncuran. Semoga hal ini mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, sekaligus mempercepat perubahan menuju energi bersih di Sumatera Barat," katanya.

Direktur Ritel & Niaga PLN, Adi Priyanto, menekankan dedikasi PLN terhadap energi hijau dan transportasi yang berkelanjutan.

"SPKLU Tiang adalah inovasi PLN untuk mengatasi keterbatasan lokasi strategis dan menghemat biaya pembangunan dengan memanfaatkan infrastruktur PLN yang ada. Meski bentuknya sederhana, inovasi ini lebih mudah diakses masyarakat dan memperluas jangkauan pengisian. Kami harap SPKLU Tiang menjadi langkah konkret menuju masa depan transportasi dan energi yang lebih hijau," tambah Adi.

Sesuai dengan tema HUT RI ke-80, peresmian ini memperkuat jiwa gotong royong dalam mempercepat transisi energi, melibatkan pemerintah daerah, lembaga terkait, komunitas, dan PLN yang bekerja sama menyediakan layanan yang inklusif, efisien, serta dekat dengan masyarakat. 

Dengan SPKLU Tiang yang memanfaatkan tiang listrik existing sehingga menghemat ruang dan biaya sambil mempercepat adopsi kendaraan listrik, Sumbar semakin mantap menuju status provinsi hijau pada 2026.

Sementara itu, GM PLN UID Sumbar, Arjun Karim, menyatakan bahwa teknologi ini praktis dan sesuai dengan kebutuhan warga.

"Dengan kapasitas daya 7,7 kW, SPKLU Tiang tidak memerlukan infrastruktur besar tapi tetap efektif. Tahun ini, PLN Sumbar menargetkan 92 SPKLU, dan saat ini sudah ada 80 SPKLU di 60 lokasi di UID Sumbar. Kami akan menambah titik pengisian, khususnya di Padang dan Bukittinggi, serta menyediakan SPKLU dengan kecepatan fast dan ultra fast charging untuk para pengguna kendaraan listrik," jelas Arjun.

Hingga pertengahan 2025, jumlah pengguna kendaraan listrik di Sumbar mencapai 139 mobil listrik dan 630 motor listrik, yang diprediksi akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya infrastruktur pengisian yang mudah dijangkau masyarakat.

Inovasi ini bukan hanya soal teknologi, melainkan simbol kerjasama lintas lembaga untuk energi yang lebih bersih, mandiri, dan lestari, serta bukti nyata bahwa transformasi energi telah menyentuh kehidupan sehari-hari. 

Di usia Republik yang ke-80, Sumatera Barat menyalakan api perubahan, menuju energi hijau untuk Indonesia yang lebih maju.

PLN Presentasikan Sumbar Langit Biru Bebas Polusi Di Event Car Free Day Kota Padang

minangsatu > Birokrasi

Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Di Sumbar Sempat Ricuh

minangsatu > Birokrasi