HOME PARIWISATA KOTA SOLOK
- Rabu, 3 Juni 2020

Solok (Minangsatu) -Kawasan Payo di tahun delapan puluhan masih belum apa apa dan asing kedengarannya di telinga masyarakat dan masih dipandang sebelah mata. Apalagi Payo berada di pinggiran, terletak lima kilometer dari pusat Kota Solok berada di Kelurahan Tanahgaram yang berudara dingin, tidak banyak orang tertarik ke sana.
Tapi sekarang semenjak jalan di hotmix rimba Payo sudah terbuka sudah banyak pembangunan diarahkan ke kawasan yang berbatas dengan Kabupaten Solok tersebut. Payo sudah berkembang pesat dan sudah menjadi tujuan wisata alam, seperti hyking, Objek wisata Puncak Bidadari, Puncak Batu Patah Payo dan Lokasi Terbang Layang.
Bila sempat mengunjungi kawasan Payo kita akan betah karena di tempat Objek Wisata Batu Patah akan terlihat Gunung Marapi jo Singgalang, Danau Singkarak, Bukit Aripan dan Pusat Kota Solok.
Semasa Walikota Zul Elfian inilah Objek Wisata Batu Patah di bangun di areal 1,.5 hektar ini sudah berkembang dengan baik bunga Krisan dengan 39 macam warna yang sangat memanjakan mata pengunjung.
Pengelola bunga krisan Zulkifli ketika di temui di Objek wisata Batu Patah, Rabu (3/6/20) mengakui kawasan Batu Patah ini memang baru semasa Kota Solok dipimpin Bapak Zul Elfian, bahkan memang ide cemerlang Walikota Solok ini lah yang sangat di minati pengunjung saat ini yang ingin melihat bunga krisan berbunga indah pada dua buah pondok yang cukup baik.
![]() |
Semula memang banyak pejabat dan masyarakat yang pesimis bunga dari Cipanas- Bogor akan bisa tumbuh dan berkembang di Payo, berkat ketekunan dan yakin dan di coba dengan dana Rp 2 juta membeli bibit ke Cipanas Bogor. Sekaligus survey ke Balai Penelian Tanaman Hias Cipanas Bogor yang diiringi melatih 20 orang warga Payo untuk menguasai pengembangan bunga krisan ini.
Alhamdulillah semenjak 2016 akhir sampai sekarang memang tumbuh dengan baik, walau berbunga sekali tiga bulan ,tapi minat kaum ibu cukup tinggi mengunjungi objek wisata ini, "tukuk Zulkifli.
Dengan berkembang dan di benahi Objek Batu Patah ini tidak diiringi dengan sarana promosi yang gencar juga jalan yang sangat sempit dilewati ditambah minim nya petunjuk jalan ke Objek Wisata Batu Patah, hendak nya OPD yang terkait memikirkan objek wisata ini untuk dibenahi juga Alam nya sangat baik.
Juga sambil minum Kopi Payo kita bisa memandang Danau Singkarak. Apalagi sekarang Bunga Krisan sedang mekar dengan warna warni yang hanya bertahan satu bulan.
Editor : sc.astra
Tag :#bungaKrisan #agroWisata #Payo #solokkota
-
Objek Wisata Pulau Belibis Tempat Penangkaran Burung Belibis
-
Menyisiasati Kearifan Lokal Wisata Alam Solok Pasca Pandemi Covid -19
-
Pemda Solok Adakan Pelatihan Pemandu Wisata Ekowisata Demi Kembalikan Ekonomi Masyarakat
-
Pjs Wako Solok Buka Pelatihan Manajemen Homestay Dan Rumah Wisata
-
Pjs Wako Solok, Asben Hendri Terima Tim Penilai Peduli Wisata Award
-
Masakan (Rendang) Padang Kontroversi, Tapi Dinanti
-
SUMBANG DUO BALEH ALTERNTIF MUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
-
Menjadi Profesional
-
Media Pembelajaran Berbasis IT Untuk Siswa SD di Era Revolusi Industri 4.0
-
Pendidikan Berpusat Pada Siswa Dan Efikasi Diri Guru Bahasa Indonesia: Kasus Model Project-Based Learning