HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT
- Jumat, 7 Oktober 2022
Data Pemilih Sumbar Masih Naik Turun Dari 3,8 Juta

Padang (Minangsatu) - November 2022 merupakan bulan terakhir batas waktu verifikasi daftar pemilih berkelanjutan. Karena itu, Bawaslu Sumbar melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan semua stakeholder dalam upaya melakukan pengawasan terhadap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ada 12 instansi dan organisasi yang diundang Bawaslu Sumbar
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, menyampaikan verifikasi daftar pemilih berkelanjutan ini merupakan bagian penting dalam tahapan Pemilu 2024. Sesuai PKPU 3/2022, dilakukan penetapan Parpol Peserta Pemilu. Namun yang tak kalah pentingnya, penetapan data pemilih yang dimulai 14 November 2022.
"Rakor ini merupakan upaya Bawaslu Sumbar melakukan upaya pencegahan terhadap tahapan pemutakhiran data pemilih," ungkap Alni didampingi Muhammad Khadafi selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Humas dan Parmas, saat membuka Rakor, Jumat (7/10/2022) di Kantor Bawaslu Sumbar.
Ditambahkan Khadafi, pelaksanaan Pemilu merupakan tanggungjawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara. Sementara Bawaslu melakukan upaya pengawasan dan pencegahan terhadap segala potensi yang mengganggu tahapan hingga pelaksanaan pemilu 2024 di ruang publik. "Bawaslu selalu intens berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam upaya pencegahan dan pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu," ungkap Khadafi.
Sementara itu Ketua KPU Sumbar, Yanuk, mengatakan pemutakhiran data pemilih akan dilakukan mulai 14 Oktober, sesuai PKPU No. 3 Tahun 2022. Tahapan ini tak bisa lepas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Agama, TNI dan Polri. "Peran media juga sangat penting agar tahapan ini bisa menyentuh berbagai segmen," ujar Yanuk. Ditambahkan Yanuk, pada September 2022 lalu telah ditetapkan data pemilih Pemilu 2024 sebanyak 3.806.701 pemilih di Sumbar.
Mengingat ada yang meninggal, pindah domisili dan sebagainya, makanya dilakukan pemutakhiran data pemilih. "Dari waktu ke waktu dan bulan ke bulan akan terus dilakukan pemutakhiran data pemilih yang nantinya akan disinkronkan dengan data dinas kependudukan," jelas Yanuk.
Ditambahkan komisioner KPU Sumbar, Yuzalmon, pemutakhiran data pemilih ini akan berakhir pada Juni 2023. Panjangnya tahapan ini karena pemutakhiran dilakukan tiap bulan. "Setelah disinkronkan dengan data kependudukan di Disdukcapil, inilah yang menghasilkan DP4 untuk Pemilu 2024," ungkap Yuzalmon.
Untuk pemutakhiran pemilih ini, lanjut Yuzalmon, KPU telah memiliki program Sistem Data Pemilih (Sidalih) yang dapat merekam semua data dan dapat mendeteksi potensi terjadinya kegandaan pemilih, baik dari sisi NIK maupun sidik jari. "Jika ada terdeteksi data yang sama, maka akan muncul invalid di sistem sidalih. Terlihat banyak sekali pergerakan data pemilih, naik turun, apalagi mulai banyaknya perekaman KTP oleh para pemilih pemula," ujarnya dalam Rakor yang juga melibatkan Jaringan Pemred Sumbar (JPS).
Karena itu KPU lanjut Yuzalmon, KPU tak bisa bekerja sendiri, membutuhkan bantuan, dukungan dan sinergitas dari berbagai pemangku kepentingan dan stakeholder. Selain KPU dan JPS, Rakor yang digelar Bawaslu Sumbar ini juga dihadiri Subdit III Polda Sumbar, ketiga unsur TNI (Aad, AL dan AU), Disdukcapil, Dinas Pendidikan, Kemenag dan lainnya.
Editor : ranof
Tag :#Pemutakhiran data pemilih #Kpu #Bawaslu #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
H. ARISAL AZIZ AJAK KADER PAN SUMBAR UNTUK SELALU DEKAT DENGAN RAKYAT
-
KOMISI IV DPR RI APRESIASI POTENSI SUMBAR, SAATNYA SEKTOR UNGGULAN DIANGKAT KE PUSAT
-
GUBERNUR MAHYELDI TARGETKAN RPJMD PROVINSI SUMBAR TAHUN 2025–2029 TUNTAS AWAL JULI MENDATANG
-
WAGUB VASKO TERIMA LHP LKPD 2024 DARI BPK, PEMPROV SUMBAR KEMBALI RAIH OPINI WTP KE-13 SECARA BERUNTUN
-
BAWASLU GANDENG FJPI SUMBAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK WARGA DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMILU
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL