HOME AGAMA KABUPATEN AGAM

  • Senin, 20 Mei 2019

Danau Maninjau Tetap Mendua, Pilih Wisata Atau Mempertahankan Keramba

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyerahkan bantuan pembangunan masjid Raya, Maninjau, Tanjung Raya Matur, Kab Agam, Minggu malam (19/5/2019). Foto kiriman Novear.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyerahkan bantuan pembangunan masjid Raya, Maninjau, Tanjung Raya Matur, Kab Agam, Minggu malam (19/5/2019). Foto kiriman Novear.

Agam (Minangsatu) -  Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat berkunjung ke masjid Raya Maninjau, bersama Tim Safari Ramadhan, mencoba menggugah kesadaran warga Nagari Maninjau, kecamatan Tanjuang Raya Matur, agar mensyukuri nikmat Allah untuk masyarakat kabupaten Agam, berupa danau Maninjau. "Ini bagaikan primadona tiga serangkai, ada danau Maninjau, puncak Lawang, dan jalan Kelok 44," kata Irwan dihadapan jamaah masjid termasuk jajaran pemerintah kabupaten Agam, termasuk Wakil Bupati, Trinda Farhan. 

Tim 1 Safari Ramadhan pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), diketuai Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berkunjung ke Masjid Raya Maninjau, Nagari Maninjau Kecamatan Tanjuang Raya Matur, Kabupaten Agam, Minggu malam (19/5/2019), juga membawa sejumlah pejabat provinsi dan menyerahkan bantuan untuk masjid, Rp.20 juta.

Irwan menyebut Kabupaten Agam banyak menyimpan destinasi wisata yang sangat eksotis keindahan alamnya. Ini harus dijaga dengan kesadaran dan kepedulian bersama dalam rangka keberlangsungan hidup masyarakat di masa akan datang.

"Allah telah memberikan alam untuk kita, tergantung bagaimana caranya kita memanfaatkannya, jangan sampai berlebihan, kalau berlebihan maka alam akan murka," kata Gubernur Sumbar. Contohnya Danau Maninjau bagaikan primadona yang sangat indah, apabila wisatawan melihat dari kejauhan seperti di Puncak Lawang atau kelok 44, mata tidak akan pernah bosan untuk melihat keindahan Danau Maninjau.

Namun disisi lain, ketika wisatawan melihat Danau Maninjau secara dekat kondisinya sangat memprihatinkan. Saat ini Danau Maninjau masuk dalam kategori danau tercemar, kondisi ini di perparah dengan seringnya terjadi kematian ikan secara massal dikarenakan limbah amoniak atau senyawa hidrogen dan nitrogen, akibat pakan ikan terlalu banyak di dasar perairan dan ditambah limbah rumah tangga.

"Ini sangat disayangkan, Danau Maninjau yang sangat indah tercemar limbah pakan ikan sehingga airnya tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya," ucap Irwan Prayitno. "Apabila tidak ditangani secara serius, maka biota air tidak akan bisa hidup di danau vulkanik itu, jadi harus ada tindakan dengan mengurangi jumlah keramba jaring apung, membuang bekas keramba jaring apung yang tidak dipakai lagi, dan mengeluarkan sisa pakan ikan yang ada di dasar danau," jelasnya.

Adapun masalah paling serius yang ditemukan adalah terdapatnya pertumbuhan plankton yang berlebihan sehingga berdampak terhadap kematian ikan. Ketidakseimbangan antara alam dengan aspek perekonomian masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani keramba jaring apung, sehingga merugikan masyarakat setempat.

Lebih lanjut gubernur juga menyampaikan pariwisata Sumbar saat ini termasuk destinasi wisata halal nomor 1 di dunia. "Ini harus kita pertahankan terus, apalagi kita memiliki filosofi Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang merupakan ciri khas orang Minang dalam, terlebih lagi kuliner masakan Minang sudah terkenal enaknya di dunia, seperti rendang persi CNN," tutur Irwan Prayitno. Gubernur berharap agar masyarakat dan pemerintah dapat sama saling menjaga desinasi wisata, khususnya Danau Maninjau yang menjadi unggulan di Sumatera Barat dan dunia.

Sementara itu Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, menyatakan terima kasih dan rasa senang atas kunjungan Tim Ramadhan. "Kami sangat senang dan berbangga hati, atas kunjungan tim Safari Ramadhan Sumbar, apalagi gubernur hadir disertai oleh istrinya yaitu Ibu Nevi Zuairina, ini suatu kehormatan bagi kami," sambut Wakil Bupati Agam.

"Kami berharap kunjungan gubernur ini menjadi motivasi bagi masyarakat Agam, agar selalu menjaga alam, khususnya Danau Maninjau, sehingga nantinya dapat dinikmati oleh anak cucu kedepannya," ujarnya. Tim Safari Ramadhan Sumbar juga mendengarkan aspirasi masyarakat Kabupaten Agam, sekaligus menyerahkan bantuan berupa uang sejumlah Rp 20 juta untuk pembangunan Masjid Raya Maninjau yang disaksikan oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria.

Dalam safari ramadhan ini disertai dengan Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Ir. H. Benni Warlis, MM, Ketua TP PKK Sumbar Nevi Zuairina, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Kepala Biro Humas Drs. Jasman Rizal MM, Kepala Dinas PUPR Sumbar, Ir. H. Fathol Bari, MSc, Eng, Kepala Dinas Sosial Abdul Gafar, SE. MM, Kepala Dinas Perhubungan Heri Nofiardi, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Drs. Syaifullah, MM, serta beberapa pejabat dilingkungan Kabupaten Agam. 


Wartawan : Rel/Batuah
Editor : ranof

Tag :Danau Maninjau#Pilih Wisata atau Ikan#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com