HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 18 Juni 2019
Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi, RSUDMN Gelar Workshop PPI

Solok (Minangsatu) - Dalam rangka menurunkan resiko infeksi di rumah sakit, baik pada pasien dan petugas, maupun pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit serta staf rumah sakit, sebanyak 50 orang staf RSUD Mohammad Natsir (RSUDMN) mengikuti workshop Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), selama dua hari (Selasa-Rabu/18-19 Juni 2019), bertempat di Gedung Pusako rumah sakit setempat.
Plt Direktur RSUDMN drg Basyir Busnia, saat pembukaan acara, Selasa (18/6), mengatakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit.
"Karena itu, peran karyawan rumah sakit sangat penting untuk mengurangi terjadinya infeksi, baik pada dirinya maupun pada pasien dan pengunjung," tutur Basyir Busnia sembari menekankan supaya para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik sampai selesai, agar tujuan pelatihan dapat tercapai.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ns Elvi Rosanti, S.Kep, M.Kes mengatakan, saat ini angka infeksi rumah sakit di Indonesia masih tinggi, mencapai 10% "Sedangkan di RSUD M. Natsir angka infeksi sebesar 5,1%. Kejadian infeksi bisa memperlambat penyembuhan pasien, memperpanjang masa rawat dan bisa mengakibatkan kematian sehingga dapat merugikan pasien dan rumah sakit," tutur Elvi Rosanti.
Untuk mengatasinya, tukuk Elvi Rosanti, RSUDMN memberikan pelatihan kepada pegawai/staf untuk penanganan infeksi di rumah sakit. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan staf tentang PPI sehingga nantinya bisa menjadi role model/contoh untuk penanganan infeksi di rumah sakit," pungkasnya sambil menyebut bahwa secara ideal, sasaran workshop PPI mencakup seluruh karyawan.
Dikatakan, selama workshop yang digelar oleh Komite PPI RSUDMN itu, akan tampil empat pemateri yang akan menyampaikan 17 materi. Pemateri adalah dr. Soufni Morawati, Sp.PK; Ns. Refni Laila, M.Kep; Ns. Martalena, S.Kep; dan Ns. Rusdiana, S.Kep. Mereka adalah trainer dari RSUDMN yang sudah mengikuti pelatihan di Jakarta oleh narasumber yang berkualifikasi.
Editor : T E
Tag :PPI
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
JALAN SANTAI WARGA SUMBAR DI PADANG, MERIAH MENUJU BADAN SEHAT BERSAMA GUBERNUR MAHYELDI
-
GUBERNUR MAHYELDI MINTA PERTEMUAN FORUM ILMIAH NEUROLOGI SUMATERA, MENJADI JEMBATAN MENEKAN GANGGUAN NEUROLOGIS
-
PERESMIAN UNIT TRANSPLANTASI GINJAL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG, DITARGETKAN JADI PUSAT PELAYANAN INDONESIA BAGIAN TENGAH
-
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR RESMI NAIK STATUS JADI RUMAH SAKIT TIPE A, GUBERNUR MAHYELDI: INI KABAR BAIK UNTUK MASYARAKAT SUMBAR
-
GUBERNUR TERPILIH SUMBAR, MAHYELDI, JALANI MEDICAL CHECK-UP JELANG PELANTIKAN
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL