Dalam Keadaan Darurat, Radio Amatir Dapat Diandalkan

Solok (Minangsatu) - Dalam keadaan tertentu sarana Radio Amatir dapat diandalkan untuk kepentingan komunikasi Pemerintah maupun masyarakat di lapangan. Apa lagi di saat bencena alam yang membutuhkan sarana komunikasi seperti Gempa bumi dan banjir. Dalam keadaan darurat ini alat komunikasi telpon seluler sering mati. 

"Maka radio amatir yang bekerja pada frekuensi two meter band sangat diperlukan untuk sarana komunikasi," ujar Walikota Solok ketika membuka Sosialisasi pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio Amatir tahun 2020 di Aula SMP 2 Kota Solok, Minggu (20/12) pagi.

Kegiatan yang diikuti 80 orang peserta dari Anggota Orari Solok, BPBD, PMI, Pramuka dan lainnya itu dihadiri Ketua Orari Daerah Sumbar Yuliarman (YB5MH), Ketua Orari Solok periode 2017-2020 Nasril In Dt Malintang Sutan.Ketua Orari se Sumbar, Nara sumber dari Balmon Sumbar serta undang lainnya.

Selanjutnya Walikota yang diwakili Kadis Kominfo Kota Solok Zulfadli mengatakan untuk sarana frekuensi dua meter band memang sangat bermanfaat walau sarana kumunikasi sesuai perkembangan zaman seperti Hand pond dengan aplikasi yang lengkap tapi pengguna radio yang tergabung dalam wadah Orari ini sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi.

Makanya kepada pengguna dan anggota Orari perlu ada Sosialiasi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terutama cara menggunakan dan memanfaatkan radio two meter band," tukuk Zulfadli.