- Minggu, 5 September 2021

Oleh : Chandra Antoni
Curik Si Mala Giri adalah Keris Pusaka milik Maharaja Diraja Adityawarman. Ia adalah Raja Pagaruyung Pertama yang memerintah dari tahun 1347-1376 Masehi.
Keris Curik Si Mala Giri saat ini berada dalam penyimpanan Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Tanah Datar.
"Benar, Keris Curik Si Mala Giri sekarang berada dalam penyimpanan BPCB. Keris ini disimpan di BPCB karena Istana Pagaruyung terbakar beberapa tahun silam," kata Kepala BPCB Tanahdatar Nurmatias.
Menurut catatan sejarah Tuanku Haji Sutan Muhd. Taufig Thaib Tuanku Mudo Mangkuto Alam keris Curik Si Mala Giri dibuat atau ditempa saat Adityawarman berusia 13 tahun tepatnya 1295 Masehi dikeraton Majapahit.
Nama pandai besinya Mpu Mala yang bertapa di Gunung Giri. Curik dalam bahasa jawa kuno artinya adalah Keris.
Curik Si Mala Giri adalah merupakan lambang derajat darah biru Baginda Adityawarman. Kalau ditaksir usianya sudah melampaui 700 ratus tahun.
Menurut Nurmatias, beberapa benda pusaka bersejarah koleksi Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, berhasil diselamatkan dari amukan api saat kebakaran melanda bangunan istana Pagaruyung beberapa tahun silam. Untuk sementara, benda-benda bersejarah dan bernilai tinggi itu kini diamankan di Kantor BPCB Tanahdatar.
Akibat kejadian itu, seluruh bangunan istana dan satu rangkiang (lumbung padi) ludes terbakar termasuk sejumlah dokumen dan benda-benda peninggalan sejarah turut musnah.
Sedangkan benda-benda pusaka yang berada dalam penyimpanan Kantor BPCB yakni canang (6 buah), gong (1), talempong (2), pot bunga tembaga (1), tempat sirih (2 set), ceret tembaga (2), wadah tertutup (tempat buang air ludah) ukuran besar (1) dan ukuran kecil (1), guci (9), piring (3), mangkok tertutup (2), mangkok terbuka besar (1) dan mangkok terbuka kecil (1). Kemudian, teko (1), penutup mangkok (1), botol minuman keras (1), guci kuning besar (1), gong besar (1), gong kecil tali hitam (2), meriam tanpa moncong (1), guci tembaga (1), tempayan (4), tempayan pecahan dua keping (1), dulang kayu (1), carano perak (1) dan belango tembaga (2). Selanjutnya, guci pecahan delapan keping (1), lukisan Tuangku Yang Dipertuan Alam Bagagarsyah Johan Berdaulat (1), keris dan wadahnya (7), keris berbentuk tombak panjang (1), tombak bahan tanduk (1) dan tongkat kayu (1).
Selain itu, juga diselamatkan keris tanpa wadah (2), tempat kapur sirih (soda) bahan kuningan (1), kota kayu berukir bunga-bungaan tanpa isi (1), keris panjang tanpa wadah (1), keris dengan wadah (1), keris tanpa wadah dan tangkai (1), cepu dengan anak gantungan (1) dan cap berbentuk bulat tanpa tangkai (1).*
Tag :#pagaruyung
-
Belajar Mengarang
-
Dilema Sumbar Dengan UU No 17/2022, Mentawai Resah Kembali?!
-
'No Free Lunch'
-
Love Hate Relationship : Humas Dan Media Massa Dalam Krisis Tambang Emas Ilegal Negeri Wakanda
-
Jordus Cup, Senyum Sepakbola Dari Jorong Dua Sungayang
-
Belajar Mengarang
-
INTERPRETASI TEKSĀ ALAM TAKAMBANG JADI GURU
-
Catatan Hendry Ch Bangun : "Jangan Sampai Tiga Kali"
-
Dilema Sumbar Dengan UU No 17/2022, Mentawai Resah Kembali?!
-
Catatan Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandar : Urai Benang Kusut Itu, Pedomani PD/PRT Dan Luruskan Niat