HOME POLITIK KOTA PADANG PANJANG
- Kamis, 24 Agustus 2023
Calwanag Panyalaian, Dedi Sutani Siap Majukan Nagari Dan Manjapuik Nan Tacicia.
Panyalaian (Minangsatu) - Menjelang pelaksanaan pemilihan calon Wali Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar periode 2023-2029, September nanti. Nama Dedi Sutani Dt Rangkayo Putiah, terus jadi perbincangan warga Panyalaian disejumlah jorong. Pasalnya, sebelum maju sebagai Calwanag Panyalaian, Dedi Sutani sudah menduduki kursi Wali Jorong Pasa Rabaa.
Kemampuan Dedi Sutani mengelola sistim Pemerintahan ditingkat Jorong, tentu sudah menjadi modal untuk maju ke level pimpinan Nagari. Disamping sudah miliki kematangan di Pemeribtahan, Dedi Sutani juga dikenal warga sebagai figur cukup saulah dan mampu beradaptasi hati ke hati dengan berbagai lapisan masyarakat
Saat berbincang dengan Minangsatu. com, Kamis (24/8/2023) siang, Dedi Sutani Dt Rangkayo Putiah mengatakan, jika warga di Nagari Panyalaian memberi kepercayaan di Pilwanag nanti, ia sudah mempersiapkan sejumlah program untuk kepentingan masyarakat dan Nagari. Termasuk membangun komunikasi dengan semua lapisan warga, baik warga di kampung halaman maupun perantauan.
" Jika ada program Nagari nan Tacicia kita akan jemput kembali, " ujarnya.
Editor : melatisan
Tag :#Calon Walinagari #Panyalaian #Dedi Sutani
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KETUA DPC PARTAI DEMOKRAT PADANG PANJANG, FAKHRUDI, ST, KAMI PEDULI DENGAN MUSIBAH
-
KETUA DPC GERINDRA YULIUS KAISAR, SANG POLITIKUS SEJATI
-
HENDRA SAPUTRA, SH, SANG AKTIFIS HMI SUKSES DI PANGGUNG POLITIK
-
ROSMERI, SRIKANDI PARTAI DEMOKRAT YANG TETAP TEGAR DAN PEDULI
-
MARDIANSYAH, S.SOS, SANG WAKIL RAKYAT TAK PERNAH LELAH PERJUANGKAN DAERAH
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT