HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 18 Januari 2022
Buya Mahyeldi Instruksikan Pemda Harus Ikut Andil Mengelola Sampah

Padang (Minangsatu) - Menindaklanjuti upaya bersama pengelolaan sampah di lingkungan Provinsi Sumatera Barat, Universitas Bung Hatta bersama Circular Connect Foundation dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penandatanganan MoU tentang kerjasama Percepatan Investasi Pemanfaatan Sampah dengan Universitas Bung Hatta, Selasa (18/1/22).
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Balairung Caraka Kampus Proklamator I dan secara daring melalui platform Zoom dan Youtube Universitas Bung Hatta TV.
Dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, FGD ini juga diikuti oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar, S.H., Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA, Ketua Circular Connect, Suhendi, para dekan di lingkungan Universitas Bung Hatta, dan stakeholder dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya Buya Mahyeldi menyampaikan tentang pengelolaan sampah di Sumbar merupakan PR bersama, bukan hanya masyarakat saja namun pemerintah pun harus andil dalam hal tersebut.
"Kalau mindset kita tentang sampah masih seperti yang lama, maka permasalahan sampah sampai saat ini tidak akan selesai. Oleh karena itu kita harus merubah pola pikir kita," ungkapnya.
Buya Mahyeldi berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini, akan lahir kebijakan yang menyangkut tentang optimalisasi penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Padang dan di Sumatra Barat umumnya.
"Saya dan kita semua yang hadir di sini sudah pasti berharap kegiatan ini akan mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berkualitas dalam penganganan permasalahan sampah. Sehingga pengelolaan sampah ke depannya bisa dilaksanakan dengan efektif, bahkan bukan tidak mungkin melahirkan peluang-peluang ekonomi yang baru," tambahnya.
Mendukung hal ini, Dubes RI untuk Nowergia, Todung Mulya Lubis, memaparkan bahwa pemanfaatan sampah ini harus dilakukan secara holistik. Pendekatan holistis ini melibatkan semua pemangku kepentingan, stakeholder, pemerintah, dan dunia usaha.
"Saya betul-betul berharap semua pemangku kepentingan akan mendukung dan bersama-sama bergandengan tangan menyukseskan proyek ini. Semoga Provinsi Sumbar menjadi role model untuk provinsi-provinsi lainnya," harapnya.
Dalam FGD tersebut dibahas juga tentang persoalan investasi pemanfaatan sampah untuk diolah dengan prosedur yang baik. Kemudian, optimalisasi pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui program digital platform untuk memilih sampah rumah tangga, pasar, perkantoran, dan industri. Di samping itu, dibahas seputar pemilahan sampah berdasarkan warna kantong plastik serta transportasi.
Editor : ranof
Tag :#pengelolaansampah #univertasbunghatta #gubernursumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WAGUB SUMBAR DORONG SILEK JADI NAPAS PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI MUDA
-
SUMBAR DORONG KETAHANAN PANGAN LEWAT SISTEM SAWAH POKOK MURAH
-
PONPES MINANGKABAU PENUH SYUKUR TERIMA BANTUAN SAPI KURBAN PRESIDEN, DISERAHKAN LANGSUNG WAGUB VASKO
-
IDUL ADHA 2025 PEMPROV SUMBAR DISTRIBUSIKAN 68 EKOR SAPI QURBAN, 7 EKOR DIANTARANYA UNTUK WARGA PALESTINA
-
BERKUNJUNG KE SUMBAR, MENTERI P2MI BERHARAP MAKSIMALKAN PELUANG KERJA DI LUAR NEGERI
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU