Bupati Pasaman Sabar AS Sampaikan Duka Mendalam Atas Bencana Di Agam Dan Sekitar

Bupati Pasaman Sabar AS Sampaikan Duka Mendalam Atas Bencana Di Agam Dan Sekitar 

Agam (Minangsatu) - Musibah banjir bandang yang melanda tiga daerah di Sumatera Barat pada Sabtu malam 11 mei 2024, mengakibatkan daerah tersebut mengalami kerusakan sangat parah.

Diantaranya, terdampak pada Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.

Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham menyebutkan data sementara warga yang meninggal sebanyak 14 orang, masing-masing delapan orang di Kabupaten Agam, satu orang di Tanah Datar dan lima orang di Padang Panjang.

"Data pasti belum bisa kita rinci karena masih dalam pendataan petugas di daerah," terang Ilham.

Ia juga menjelaskan, selain korban meninggal dunia, sejumlah korban dilaporkan masih hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan pada tiga daerah terdampak.

Ilham merincikan, daerah yang terdampak banjir masing-masing Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang dan Lasi di Kabupaten Agam.

Kemudian Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto dan Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar.

Lalu Silaiang Bawah dan Kelurahan Pasar Usang, dan Batas Kota di Kota Padang Panjang.

Selain mengakibatkan korban jiwa, banjir yang terjadi juga mengakibatkan jalan negara putus total di Silaiang, beberapa jembatan putus dan rumah warga terendam.

Atas musibah tersebut, Bupati Pasaman Sabar AS merespon musibah yang melanda daerah tetangga tersebut, dalam hal ini ia menyampaikan Turut berduka atas musibah bencana banjir bandang Agam dan Tanahdatar.

Sabar AS mengharapkan, puing-puing pasca bencana agar segera teratasi dan lekas pulih secara mental.

"Atas nama Pemkab Pasaman, kami sangat berduka dan prihatin atas terjadinya musibah banjir bandang yang melanda beberapa kabupaten di Sumbar. Untuk itu, kami berharap, agar semua pihak ikut bahu-membahu supaya pemulihan pasca bencana segera diatasi. Selain itu, diperlukan kedepan mitigasi bencana secara holistik, selain penanganan darurat bencana dan pasca bencana untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana alam tersebut," ungkap Sabar AS, Minggu 12 Mei 2024.