HOME PENDIDIKAN KOTA PADANG

  • Senin, 21 November 2022

Bupati Dharmasraya Orasi Ilmiah Di Hadapan Wisudawan UIN Imam Bonjol Padang

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat memberikan orasi ilmiah dihadapkan Wisudawan/i, Universitas Islam Negeri
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat memberikan orasi ilmiah dihadapkan Wisudawan/i, Universitas Islam Negeri

Dharmasraya (Minangsatu) – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan didaulat memberikan orasi Ilmiah, di hadapan wisudawan/i Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang , Sabtu, (19/11/2022). 

Diawal orasinya Sutan Riska tidak lupa mengucapkan selamat kepada wisudawan/i, yang telah berhasil menuntaskan pendidikan formal di kampus islam ternama di Sumaterai Barat. 

"Inilah hari ketik doa kita di-ijabah, begitu juga doa ayah dan ibu kita. Tahajud ayah dan ibu kita yang dalam hening malam mendoakan anak-anaknya selamat dan berhasil. Keberhasilan hari ini bukanlah keberhasilan satu orang, tapi keberhasilan yang didukung oleh banyak tangan dan doa yang mungkin tak terlihat", kata Sutan Riska. 

Ia juga merasa bangga atas perjuangan Tuanku Imam Bonjol, nama yang diabadikan sebagai UIN saat ini. Karena beliau merupakan tokoh Minangkabau yang mampu membawa perubahan dan memperjuangjan kebaikan, dan memiliki komitmen teguh dalam menegakkan “ammar ma’ruf nahi munkar. "

“Bawalah spirit perjuangan dirinya di mana pun Anda akan berkiprah. Karena ijazah dan ilmu didapatkan selama dalam perkuliahan merupakan mandat dan amanat untuk menebarkan kebaikan. Siapa tahu nanti setelah ini ada yang jadi Bupati seperti saya, Gubernur, Menteri, bahkan Presiden,. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan diri, sehingga mereka jadi besar,” tambahnya. 

Kalau kita runut sejarah, banyak tokoh Minangkabau menjadi tokoh kenamaan bangsa. Selain itu, Tuanku Imam Bonjol, ada juga  Bung Hatta, Sjahrir, Haji Agus Salim, Tan Malaka dan Syafruddin Prawiranegara. Mereka dikenal sebagai pembelajar yang tekun. Tak jarang belajar otodidak, seperti Haji Agus Salim yang menguasai empat bahasa dan menjadi juru bicara yang fasih dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi.

Selain pembelajar yang tekun, tokoh-tokoh Minangkabau tersebut adalah komunikator yang ulung, baik secara lisan maupun tulisan. Sepanjang hayatnya, Bung Hatta telah menghasilkan tak kurang dari 700 karya tulis dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda. 
 
“Dengan bermodalkan budaya pembelajar memiliki komunikator yang ulung, serta mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Maka jalan menuju sukses akan terbuka lebar. Terpenting lagi, setelah meraih kesuksesan, jangan lupa ditengok kembali almamater untuk di bangun bersama, sehingga para yunior juga dapat mengembangkan sayapnya, pungkas Raja Muda Koto Besar itu. (*)


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : Benk123

Tag :#uin, #dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com