HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN AGAM
- Selasa, 17 Mei 2022
Bupati Agam Cari Solusi Terbaik Sikapi Anjloknya Harga TBS Kelapa Sawit
Agam, (Minangsatu) - Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit membuat masyarakat petani di Kabupaten Agam mengeluh. Merespon hal tersebut, Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM berupaya mencarikan solusi terbaik.
Hal itu diketahui saat petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) DPD Agam menggelar audiensi bersama bupati, Selasa (17/2) di Kantor Bupati Agam.
Bupati tidak memungkiri anjloknya harga TBS kelapa sawit turut membuat ekonomi masyarakat petani menjadi menurun. Sehingga, pihaknya akan berupaya mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.
"Pemerintah daerah akan mencarikan win win solution terkait persoalan ini. Bagaimana pun kesejahteraan masyarakat Agam harus diperjuangkan," ungkapnya.
Bupati menyadari persoalan harga TBS tidak terlepas dari peran pemerintah, baik pemerintahan tingkat satu maupun pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya bakal membawa aspirasi petani kelapa sawit ke pemerintah setingkat di atas pemerintah daerah.
"Kita akan berupaya membawa persoalan ini untuk dibicarakan di provinsi dan juga berkoordinasi dengan APKASI dimana harga TBS ini juga dialami 146 kabupaten se-Indonesia," katanya.
Dikatakan, petani kelapa sawit di Kabupaten Agam terbagi ke dalam dua kategori, yakni petani kebun kelapa sawit perusahaan dan petani kebun kelapa sawit masyarakat.
Menurutnya, perusahaan sawit dan masyarakat petani tidak dapat dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang saling membutuhkan.
"Perusahaan tanpa petani kelapa sawit tidak dapat bergerak, demikian juga petani juga membutuhkan perusahaan untuk mensuplai TBS, sehingga keduanya harus menjalin hubungan baik," terangnya.
Sementara, Sekretaris APKASINDO DPD Agam, Azwar Syamra mengatakan, para petani kelapa sawit di daerah itu sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah. Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat mengawasi harga TBS.
"Gubernur telah mengeluarkan edaran nomor 16 tahun 2022 yang mana ada tiga item, salah satunya meminta bupati untuk mengawal proses pembalian TBS oleh perusahaan," ujarnya.
Diutarakan, dampak anjloknya harga TBS kelapa sawit berdampak langsung kepala masyarakat petani. Hal itu diperparah dengan cost produksi yang terbilang tinggi.
"Jadi kami mohon kepada bapak bupati untuk mengawasi hal tersebut, karena hal itu sangat bermanfaat bagi petani sawit di Kabupaten Agam. Kami akan menyampaikan aspirasi secari tertulis ke bupati," ulasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN TANGGUNG JAWAB MEMBINA ANAK KEMENAKAN, SAAT BATAGAK PANGHULU DATUAK RAJO ENDAH NAN RANDAH NAIK SARUMPUN DI SUKU TANJUANG
-
TRADISI PERLU DIWARISKAN, GUBERNUR MAHYELDI APRESIASI FESTIVAL BUDAYA MARANDANG MINANGKABAU 2024
-
TOKOH MUDA AGAM INI DUKUNG PENUH PEMEKARAN DOB AGAM TUO
-
JELANG JAMBORE BKMT DAN ZIKIR AKBAR, BKMT AGAM GELAR RAPAT PERSIAPAN
-
TRAUMA HEALING DI LOKASI BENCANA, KETUA PKK AGAM MOTIVASI PARA KORBAN DI MASA SULIT
-
TREN EKSODUS ATLET SUMBAR
-
EFISIENSI DAN INOVASI DI ERA DIGITAL PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM CERDAS PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
MEMBANGUN BUDAYA PENULISAN BUKU: PERAN AKTIF DOSEN DAN STRATEGI UNIVERSITAS DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN