Bungkam Coronavirus!; PT SP Bantu Bilik Disinfektan Untuk Semen Padang Hospital

Padang (Minangsatu) - PT Semen Padang terus wujudkan komitmen dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kali ini dilakukan melalui penyaluran bantuan chamber (bilik) disinfektan untuk Semen Padang Hospital (SPH) pada Senin (30/3).

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan bantuan bilik disinfektan itu diberikan agar penyebaran virus Covid-19 di lingkungan SPH dapat diantisipasi. Apalagi SPH yang merupakan rumah sakit rujukan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, juga bagian dari Semen Padang Group.

"Selain di SPH, kami juga memasang bilik disinfektan di beberapa lokasi di lingkungan perusahaan, seperti di pintu masuk areal pabrik dan klinik Semen Padang, juga di beberapa tempat lainnya. Jumlahnya ada 15 chamber disinfektan yang dipasang," katanya.

Anita menyebut bahwa perusahaan juga akan menyalurkan bantuan 15 chamber disinfektan untuk rumah sakit besar yang ada di Sumbar. Tentunya, dengan bantuan tersebut, penyebaran virus Covid-19 di Sumbar dapat diantisipasi.

Lebih lanjut menurut Anita, virus Covid-19 harus di lawan. Semen Padang telah melakukan berbagai upaya untuk melawan Covid-19. Di antaranya, melakukan penyemprotan disinfektan di 145 fasilitas umum yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, termasuk di Pasar Bandar Buat dan Indarung.

"Selain itu, sebelumnya juga telah digelar seminar tentang Covid 19 dan pemberian vaksin influenza untuk karyawan/wati Semen Padang Group dan pemberian hand sanitizer kepada warga sekolah yang berada di bawah Yayasan Igasar Semen Padang," ujarnya.

Direktur SPH Kolonel CKM (Purn) dr. Farhaan Abdullah, SP.THT-KL mengapresiasi PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan bilik disinfektan untuk SPH. Dia mengatakan bahwa ada 4 bilik disinfektan yang diberikan dan akan dipasang di pintuk masuk lobi, pintu keluar perawat, IGD, dan pintu masuk sebelah kanan.

"Terima kasih Semen Padang. Bantuan ini bermanfaat bagi kami di SPH karena sejak 25 Maret, SPH telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi PDP Covid 19 kategori ringan. Kalau ada PDP kategori berat, kami di SPH merujuk PDP tetsebut ke RSUP M Djamil Padang dan RS Achmad Muchtar Bukittinggi," katanya.

Adanya bilik disinfektan tentu membuat pihak SPH akan mewajibkan setiap pasien maupun keluarga pasien untuk menggunakan bilik tersebut sebelum memasuki areal SPH. "Tidak hanya pasien dan keluarga pasien, semua karyawan SPH juga wajib memanfaatkan bilik disinfektan tersebut," pungkasnya.