- Selasa, 2 September 2025
Bukan Pencitraan, Ini Cara Arisal Aziz Mengabdi Untuk Rakyat

Bukan Pencitraan, Ini Cara Arisal Aziz Mengabdi untuk Rakyat
Jakarta (Minangsatu) – Sorotan publik terhadap gaya hidup mewah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI belakangan ini semakin mengemuka. Banyak masyarakat menilai bahwa kehidupan sebagai anggota dewan identik dengan glamor dan jauh dari realitas rakyat yang mereka wakili.
Namun, citra tersebut tidak sepenuhnya benar, setidaknya jika melihat sosok anggota DPR RI Komisi XIII dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Arisal Aziz.
Berbeda dengan sebagian rekan seprofesinya, Arisal justru tampil dengan kesederhanaan. Penampilan pria asal Sumatera Barat ini jauh dari kesan glamor dan mencolok. Sikapnya yang merakyat membuat dirinya lebih dikenal sebagai wakil rakyat yang benar-benar hadir di tengah masyarakat.
Kedekatan Arisal dengan masyarakat bukanlah hal yang baru. Sejak sebelum terjun ke dunia politik, ia sudah dikenal aktif melakukan berbagai aksi sosial. Modal sosial yang ia bangun bukan sebatas pencitraan, tetapi hasil kerja nyata yang ia lakukan secara konsisten selama bertahun-tahun.
Sebagai pemilik perusahaan logistik Indah Cargo, Arisal kerap memanfaatkan rezeki yang diperolehnya untuk berbagi dengan sesama. Ia tercatat telah menyalurkan ratusan ton beras untuk kaum dhuafa. Tak berhenti di situ, Arisal juga menyediakan ambulans gratis di hampir seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Bahkan, ia menanggung biaya operasional ambulans tersebut, termasuk gaji sopir dan bahan bakar.
Arisal mengungkapkan, aksi sosial yang ia lakukan bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba setelah dirinya menjadi anggota DPR RI. Sejak sebelum duduk di Senayan, ia sudah aktif membantu masyarakat melalui berbagai program sosial. Kini, posisinya sebagai wakil rakyat justru memperluas jangkauan dan intensitas aksinya.
“Tak sepeser pun gaji dari anggota dewan saya ambil. Semua saya berikan untuk masyarakat di Sumbar melalui aksi-aksi sosial kemasyarakatan,” ujar Arisal, menegaskan komitmennya untuk tetap dekat dengan rakyat.
Tak hanya dalam situasi normal, kepedulian Arisal juga terlihat ketika bencana melanda. Saat pandemi Covid-19, misalnya, ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang aktif menyalurkan bantuan, baik berupa kebutuhan pokok maupun dukungan medis bagi masyarakat terdampak.
Bagi Arisal, semua inisiatif tersebut lahir dari rasa syukur atas rezeki yang diperolehnya dari usaha yang ia jalankan. “Sekali lagi saya tegaskan, ambulans gratis, berbagi beras dengan fakir miskin yang saya giatkan, itu bukan branding politik,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh kegiatan sosial yang ia lakukan telah dimulai jauh sebelum dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI. “Memang saya saat ini Ketua DPW PAN Sumbar, tapi tidak semua yang saya kerjakan lantas dihubungkan dengan politik,” ujarnya.
Masyarakat di Sumatera Barat pun banyak merasakan manfaat dari aksi sosial yang digagas Arisal. Kehadirannya dianggap membawa angin segar, membuktikan bahwa wakil rakyat bisa tetap rendah hati dan peduli, meskipun berada di lingkar kekuasaan.
Kisah Arisal Aziz menjadi bukti bahwa tidak semua anggota dewan terjebak dalam stigma kemewahan. Di tengah kritik publik terhadap kinerja dan gaya hidup DPR, sosok seperti Arisal menjadi teladan bahwa kekuasaan bisa dijalankan dengan hati yang tulus untuk kepentingan masyarakat. (*)
Editor : melatisan
Tag :#H.Arizal Aziz
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEANDALAN LISTRIK JADI KUNCI, BEGINI KATA PELAKU USAHA TEKSTIL
-
SEMARAK HARI PELANGGAN NASIONAL 2025, PLN LUNCURKAN PROMO TAMBAH DAYA DISKON 50 PERSEN
-
KEMBALI RAIH PENGHARGAAN, BANK NAGARI BOYONG GELAR THE EXCELLENT PERFORMANCE BANK
-
SOAL PENGAMANAN SAAT RUMAH ANGGOTA DPR DIJARAH, INI KATA WAKIL PANGLIMA TNI
-
BERIKUT IMBAUAN PRESIDEN TERKAIT KONDISI NEGARA PASCA DEMONSTRASI DI BERBAGAI DAERAH
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH