- Selasa, 14 Oktober 2025
BPBD Sumbar Bahas Pembentukan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

BPBD Sumbar Bahas Pembentukan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
Padang (Minangsatu) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat tengah mempersiapkan pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana tingkat provinsi. Persiapan ini dibahas dalam rapat internal yang dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Era Sukma Munaf, di Padang.
Rapat tersebut menjadi langkah awal penerjemahan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 360/1809/BAK Tahun 2022 tentang pembentukan TRC di tingkat provinsi.
“Kita menindaklanjuti amanat Kemendagri terkait pentingnya pembentukan Tim Reaksi Cepat di setiap provinsi. Untuk Sumatera Barat, TRC akan dibentuk dengan skema pentahelix yang melibatkan lima unsur pemangku kepentingan,” ujar Era Sukma Munaf.
Skema pentahelix tersebut mencakup unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Dengan pendekatan ini, TRC Sumbar diharapkan mampu bergerak cepat, terkoordinasi, dan efektif dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Sumatera Barat.
Era menambahkan, pembentukan TRC ini akan disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Barat. Selain itu, ia menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana besar seperti Megathrust, yang dapat berdampak signifikan terhadap ekonomi dan keselamatan jiwa masyarakat.
“Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk bencana besar seperti Megathrust. Upaya kita adalah mengurangi risiko dan dampak, baik terhadap ekonomi maupun keselamatan masyarakat,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah agenda kesiapsiagaan bencana yang akan dilakukan BPBD Sumbar dalam waktu dekat. Di antaranya, simulasi bencana longsor dan banjir di Kota Padang pada 5 November mendatang, yang juga akan dilengkapi dengan latihan kesiapsiagaan tsunami. Kegiatan ini bertujuan mengukur tingkat kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Selain itu, pada 15 November, BPBD Sumbar akan meluncurkan Peta Potensi Bencana Sumatera Barat, sebagai panduan mitigasi dan dasar perencanaan kebijakan penanggulangan bencana di daerah.
Menariknya, dalam rapat pembahasan tersebut turut hadir unsur media sebagai salah satu komponen pentahelix, yakni Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, Widya Navies.
“Kita akan ikut memberikan kontribusi yang dibutuhkan tim, terutama dalam hal publikasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat,” ujar Widya Navies, menegaskan komitmen insan pers untuk mendukung kesiapsiagaan bencana di Sumbar.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Sumbar, Fajar Sukma, menjelaskan bahwa TRC nantinya akan dibentuk langsung oleh Kepala BPBD.
“Tugas utama TRC adalah melakukan identifikasi dampak bencana, berkoordinasi dengan seluruh sektor terkait, dan memastikan penanganan darurat berjalan sesuai skema pentahelix,” jelasnya.
Dengan pembentukan TRC ini, BPBD Sumbar berharap penanganan bencana di wilayah provinsi dapat dilakukan lebih cepat, terkoordinasi, dan berdampak langsung bagi keselamatan masyarakat.
Editor : melatisan
Tag :#Tim Reaksi Cepat
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TIMSEL KPID SERAHKAN DOKUMEN HASIL TEST KE DPRD SUMBAR, 21 NAMA MELAJU KE FIT AND PROPERT TEST
-
KAPUSDAL LH SUMATERA KUNJUNGI PT SEMEN PADANG, DORONG KOLABORASI ATASI SAMPAH DANAU SINGKARAK
-
DENGAN SEMANGAT MENYAMBUT HARI KESAKTIAN PANCASILA, PLN UID SUMBAR GELAR GERAKAN GOTONG ROYONG MASSAL SUKSESKAN WORLD CLEANUP DAY 2025
-
DIRLANTAS POLDA SUMBAR TEKANKAN KOLABORASI DENGAN MEDIA DI HUT LALU LINTAS KE-70
-
PWI SUMBAR AKAN GELAR UKW, KADIS KOMINFOTIK SUMBAR: KAMI MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS SDM
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL