Bergerak Cepat Sikapi PDP BI Yang Meninggal, Bupati Solok Setujui Penutupan Sementara RSUD Arosuka

Arosuka (Minangsatu) - Menyusul adanya PDP berinisial BI yang meninggal dan belakangan dipastikan almarhum terinfeksi Covid-19, maka Bupati Solok setuju untuk menutup sementara pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka. 

Selain itu, sebanyak 31 orang tenaga medis yang sempat kontak dengan almarhum BI dikarantina di Convention Hall Alahan Panjang, untuk dilakukan tracking serta pengambilan sampel swab.

Penutupan pelayanan medis di RSUD Arosuka itu mulai hari ini, Sabtu (16/5) sampai hasil tes swab tenaga medis keluar. Sedangkan seluruh pasien yang rawat Inap dipindahkan ke RSUD M. Natsir dan Rumah Sakit Tentara (RST) Solok. 
 
Kepastian penutupan sementara RSUD Arosuka itu disampaikan Direktur RSUD Arosuka drg Musfir Yones Indra, setelah menghadap Bupati Solok Gusmal di Guest House, Sabtu (16/5/), didampingi Kabag Humas Setdakab Solok Syofiar Syam. 

Langkah ini disetujui Bupati dan perlu diambil untuk menyelamatkan masyarakat Kabupaten Solok dari penyebaran Covid 19. Karena, kata Musfir, melihat perkembangan sementara setelah keluarnya hasil tes swab terhadap almarhum BI, warga Korong Bawah Duku Timur Koto Baru yang positif Covid 19, jadi seluruh tenaga medis yang berkontak langsung dengan korban bisa saja terkontaminasi.

"Makanya sebanyak 31 orang tenaga medis dan petugas rumah sakit yang kontak langsung dengan pasien positif harus menjalani tracking di Confention Hall Alahan Panjang dan pengambilan tes Swab untuk dikirim ke Laboratorium FK Unand Padang," ujar Musfir.

Sementara itu, areal RSUD Arosuka baik di dalam maupun di luar, disemprot dengan disinfektan agar lebih steril kembali. "Sehingga masyarakat lebih nyaman dan tidak was was lagi," tambah Musfir lagi.