HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SOLOK

  • Rabu, 24 April 2019

Bendi Masih Bertahan Ditengah Kemajuan Moda Transportasi Umum

Kendaraan tradisional Bendi masih bertahan di kota Solok
Kendaraan tradisional Bendi masih bertahan di kota Solok

Kota Solok (Minangsatu) - Keberadaan Bendi sebagai salah satu alat transportasi masyarakat, hingga saat ini masih bertahan di Kota Solok. 

Namun dengan pergeseran waktu, moda transportasi dengan memakai tenaga kuda ini kian hari makin berkurang lantaran  kalah saing dengan alat transportasi yang lebih modren lainnya. 

Akibat persaingan  itu, membuat penghasilan dari para kusir bendipun menjadi berkurang. Bahkan banyak diantara mereka beralih ke propesi lain yang lebih menguntungkan, yang berdampak terhadap jumlah kendaraan bendi yang semakin menyusut.

Menurut Ramadhan,  salah seorang kusir bendi di Kota Solok, dahulu di Kota Solok terdapat ratusan kendaraan bendi yang beroperasi dikota ini, namun sekarang jumlahnya hanya berkisar belasan saja .

Dikatakan Ramadan,  bertahannya para kusir bendi ini tak lain disebabkan ingin tetap mempertahankan keberadaan kendaraan tradisional ini agar tidak punah dimakan zaman walaupun dengan penghasilan yang tidak pasti tiap harinya. " Kita masih bertahan karena bendi merupakan kendaraan tradisional sejak dahulunya. Walaupun penghasilan perhari tidak menentu, namun kendaraan ini merupakan alat yang dipakai oleh keluarga saya sajak dahulunya dalam menghidupi keluarga. Itu alasannya kenapa saya tetap mempertahankan keberadaan bendi," jelasnya, Selasa (23/4) di Solok.

Disisi lain,  lantaran kurangnya pemanfaatan masyarakat untuk menggunakan alat transportasi ini, para kusir bendi inipun mensiasatinya sebagai sebuah alat transportasi wisata bagi basyarakat. Tak jarang merekapun mencari langganan hingga keluar propinsi Sumatera Barat seperti, Sumatera Selatan dan daerah lainnya.

Para kusir bendi ini berharap kepada pemerintah setempat untuk mendukung keberandaan bendi di Kota Solok tetap ada dan bertahan sebagaimana mestinya, dengan tujuan agar kendaraan tradisional warisan kebudayaan masyarakat Minang Kabau ini bisa termamfaatkan dan bisa terus ada di daerah ini, disamping itu para kusir bendi yang menggantungkan penghasilannya dari membawa bendi pun bisa tercukupi.


Wartawan : Garnadi
Editor : melatisan

Tag :#bendi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com