HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Jumat, 21 Januari 2022

Belum Genap Sebulan Usai Dilantik, Deskranasda Limapuluh Kota Gelar FGD

Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Focus Group Discussion
Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Focus Group Discussion

Limapuluh Kota, (Minangsatu) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Focus Group Discussion (FGD), Kamis (20/1) di Pendopo Rumah Dinas Bupati setempat. 

Dekranasda menghadirkan narasumber yakni, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Nuzul Firman, Yandri Elfira dari Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Kabid Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hidwan Reta, Sekretaris Badang Keuangan Yuliasman, Zulfahmi dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Nopi Rita dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Pemerhati Kerajinan Daerah Yetni Murnir.

Gelaran FGD tersebut merupakan langkah cepat dari Deskranasda Kabupaten Limapuluh Kota yang dipimpin Nevi Safaruddin, yang belum genap sebulan usai dilantik Bupati Safaruddin DT. Bandaro Rajo. 

Dalam sambutannya, Nevi Safaruddin langsung menyikapi terpilihnya Sumatera Barat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai destinasi wisata prioritas nasional.

"Kita mesti siap, Situasi ini bakal berimbas kepada ekonomi daerah kedepannya. Ini kesempatan emas bagi kita untuk mengangkat level produk seni kerajinan lokal untuk menjadi souvenir khas Ranah Minang (Sumatera Barat) di tingkat daerah, nasional dan berpotensi ekspor" katanya. 

Ia mengatakan, Deskranasda perlu bersinergi dengan Pemkab Limapuluh Kota dalam menyusun program unggulan untuk memberdayakan seni kerajinan lokal kabupaten yang menjadi perbatasan Sumbar-Riau ini. 

"FGD ini bertujuan untuk menggali program-program dari sejumlah Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota yang bakal dikombinasikan dengan program kerja Dekranasda. Ada dua sasaran yang akan menjadi perhatian Dekranasda, yaitu pengrajin dan produk" katanya. 

“Dengan program yang tepat sasaran akhirnya menjadikan kerajinan Limapuluh Kota menjadi unggulan tidak hanya daerah tapi juga bisa menjadi unggulan nasional bahkan internasional,” tambahnya. 

Pemerhati Kerajinan Daerah, Yetni Murni mengatakan, bahwa Kabupaten Limapuluh Kota memliki kekayaan alam dan kearifan lokal yang bisa menarik wisatawan untuk datang. Ia berharap, Pemkab bersama Dekranasda dapat memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan produk kerajinan lokal dan memasarkannya. 

"Kabupaten Limapuluh Kota perlu mempersiapkan diri sebagai tuan rumah untuk wisatawan,” katanya. 

Yetni mengatakan, untuk mempersiapkan diri, Kabupaten Limapuluh Kota perlu membangun sentra kerajinan, memilih produk unggulan dan melakukan pembinaan terhadap pengrajin dan membangun mindset sebagai tuan rumah.*


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#dekranasda, #limapuluhkota

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com