Bantuan Sosial Tunai Kembali Dibagikan Dinsos Mentawai

Mentawai ( minangsatu ) - Pendistribusian Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial Tahap 14 -15 kembali didistribusikan kepada masyarakat Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pendistribusian BST tersebut diperuntukkan bagi 6 Desa yang ada di Kecamatan Sipora Utara dan mulai dilakukan pendistribusiannya pada 09 Agustus 2021.

Jadwal keenam desa yang akan menerima dana tersebut adalah Desa Bukit Pamewa (09/08/2021), Desa Tuapejat (10/08/2021), Desa Sidomakmur dan Desa Sipora Jaya (11/08/2021), Desa Goisooinan (12/08/2021) dan Desa Betumonga (13/08/2021).

Namun pendistribusian BST kali ini ada permasalahan yang muncul diantaranya adanya penerima yang tidak bisa dibayarkan oleh petugas Pos karena adanya rekomendasi dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Mimi warga Desa Tuapejat salah satu penerima BST yang namanya masuk dalam daftar rekomendasi tersebut menjelaskan, “Nama saya ada ketika saya cek secara online, namun ketika dikantor pos tidak bisa dibayarkan. Kata Orang pos karena saya seorang honorer.”

Saat dikonfirmasi di kantor pos Tuapejat (Rabu, 11/08/2021) Ketua Tim Pembayaran Pos Cabang Padang Syaiful menjelaskan, “Ada beberapa nama penerima yang tidak layak menerima dana tersebut berdasarkan Surat dari Kepala Dinas Sosial dengan Nomor : 927/UM/SDM/0821 tanggal 7 Agustus 2021 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Mentawai Nicholaus Sorot Ogok, SH. M.si. Dalam surat tersebut juga dilampirkan nama-nama yang tidak layak menerima BST.”

Dalam daftar tersebut terdapat beberapa kriteria yang tidak layak menerima BST yaitu diantaranya Honorer, Guru, PNS, Kepala Dusun, pengusaha/wiraswasta mapan.

Ditempat terpisah saat dikonfirmasi via Whatsapp (Rabu, 11/08/2021 ) Kabid Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mentawai Lucianus Taelagat menjelaskan, “Kemarin sudah kita sampaikan beberapa permasalahan penyaluran BST ini ke pimpinan, jadi kita tunggu kebijakan pimpinan.(essapers)