HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK SELATAN
- Senin, 9 Desember 2024
Atasi Tantangan Pencapaian Indikator Kesehatan, Pemkab Solsel Adakan Sosialisasi Integritas Layanan Primer
.jpeg)
Solok Selatan (Minangsatu) - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah bertekad untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan. Salah satu pilar utama yaitu transformasi layanan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatan Nasional.
Menurut laporan dinas kesehatan solok selatan, Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai persiapan melalui Orientasi Penyelenggaraan ILP bagi petugas kesehatan, koordinasi lintas program dan lintas sektor, pelatihan untuk pelatih terkait keterampilan dasar kader posyandu serta penunjukan lokus awal kegiatan guna memperlancar pelaksanaan ILP di Kabupaten Solok Selatan.
Namun demikian, masih diperlukan penggerakan kegiatan untuk pelaksanaan ILP termasuk melalui Sosialisasi ILP di Kabupaten Solok Selatan.
Dalam hal ini bupati Solok Selatan diwakili staf ahli bupati Dr. Novirman, SKM. MM mengatakan bahwa Transformasi pelayanan kesehatan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN tahun 2020 sampai 2024, yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer atau primary health care dengan mendorong ke peningkatan upaya promotif prefentif didukung dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi.
"Kita saat ini bukan hanya menyehatkan yang sakit, tetapi pelayanan kesehatan primer ini menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat, di mana fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit", ucap Novirman
![]() |
Pelayanan kesehatan primer akan menjadi ujung tombak transformasi kesehatan yang fokus pada 3 pendekatan. pertama, siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, mendekatkan layanan melalui jejaring hingga tingkat nagari, dan jorong, dan memperkuat pemantauan sistem Pemantauan wilayah setempat atau pws.
"Untuk tahun ini pelaksanaan ILP di Kabupaten Solok Selatan, baru terbatas pada pelaksanaan untuk 1 puskesmas, 1 pustu dan 1 posyandu / puskesmas. Di tahun 2025 saya meminta agar pelaksanaan ILP ini dapat kita tularkan ke puskesmas pembantu dan posyandu lainnya di Kabupaten Solok Selatan", himbaunya.
"Mari kita bersama mendukung penguatan implementasi layanan kesehatan primer untuk memastikan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya di kabupaten kita yang lebih baik di masa depan.",tutup staf ahli.
Pada sosialisasi ini, pemkab menghadirkan narasumber yang berasal dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan. (Vino/solsel)
Editor : melatisan
Tag :#Pemkab Solok Selatan #sosialisasi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BPBD SOLOK SELATAN GELAR PELATIHAN PENCEGAHAN DAN MITIGASI BENCANA UNTUK 78 PERANGKAT NAGARI: WUJUDKAN NAGARI TANGGUH BENCANA
-
BUPATI KHAIRUNAS TEMUI DIRJEN PERIMBANGAN KEUANGAN, BAHAS KEKURANGAN SALUR DBH PANAS BUMI RP47 MILIAR
-
WABUP YULIAN EFI DI MUNAS I ASWAKADA: WAKIL KEPALA DAERAH HARUS JADI PILAR PEMBANGUNAN DAERAH
-
11 ORANG PEGAWAI PPPK BAWASLU PESSEL RESMI DILANTIK SEKJEN BAWASLU RI
-
HUT BHAYANGKARA KE-79, WABUP YULIAN EFI DAN KAPOLRES SERUKAN SINERGI DAN PENGUATAN PELAYANAN UNTUK MASYARAKAT SOLOK SELATAN
-
MUSIK SEBAGAI MOOD BOOSTER DI TENGAH KESIBUKAN
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU