HOME PERISTIWA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Rabu, 26 Juni 2019
ASB Gelar Simulasi Bencana Di Tuapeijat

Tuapeijat (Minangsatu) – Arbiter Smart Bund (ASB) bersama tim Penanggulangan Bencana (PB) Desa Tuapejat menggelar simulasi penanggulangan bencana, Rabu (26/6) di Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara.
PB Desa Tuapeijat yang dibentuk oleh ASB beberapa waktu lalu itu menurunkan tiga tim dari dusun yang berbeda di wilayah desa setempat.
Salah satu instruktur lapangan ASB, Erkanus kepada wartawan saat berada di lokasi kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan simulasi bencana itu adalah yang kedua kalinya di laksanakan di sejumlah dusun di Desa Tuapejat. Diantaranya di Dusun Jati, Kampung dan Dusun Camp, dan kegiatan itu juga menutup program ASB di Kecamatan Sipora Utara.
“Ini merupakan kegiatan yang ke dua kalinya dilaksanankan di Desa Tuapejat dan sekaligus akan menjadi yang terakhir, karena masa kerja ASB di Kecamatan Sipora Utara telah selesai. Dimana sejak tiga tahun yang lalu pihak ASB terus melakukan pelatihan dan pemahaman tentang pengagulangan bencana alam, khususnya tsunami,” kata Erkanus.
Ia menyebutkan bahwa sebelum program ASB berakhir, pihaknya akan meminta kepada pihak pemerintah desa untuk membuatkan SK peserta simulasi, agar suatu waktu bencana itu datang, (Mereka) bisa dilibatkan dalam kegiatan kemanusiaan.
Sementara itu di Dusun Mapadegat dan dusun Berkat, Desa Tuapejat, kecamatan Sipora Utara, pihak ASB telah melakukan simulasi sebanyak masing-masing 3 kali, berbeda dengan dusun yang lainnya, melakukan simulasi bencana hanya 2 kali.
“Kalau di kegiatan simulasi bencana di dua dusun ini, Berkat dan Mapaddegat kita melakukannya sebanyak 3 kali, sebenarnya semua dusun dilakukan 2 kali, tetapi, karena berhubung ada kegiatan lain seperti Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKG) di Mapaddegat dan kedatangan rombongan dari Kementirian dalam Negeri (Kemendagri) waktu itu,” terangnya.
Ia menjelaskan sebelum melakukan kegiatan simulasi bencana, seluruh Tim PB yang akan ikut simulasi terlebih dahulu mengikuti sosialisasi atau mendengarkan tutorial bagaiman melakukan pertolongan dan pencarian korban, serta bagaimana cara melakukan evakuasi mandiri dan membuat dapur di tenda pengungsian.
“Dua hari sebelum melakukan kegiatan simulasi, kami memberikan sosisalisasi yang berkaitan dengan tugas seorang Tim PB, yaitu melakukan evakuasi mandiri dan melakukan pertolongan terhadap korban bencana alam, setelah itu baru kita melaksanakan simulasi satu hari,” terangnya.
Selain memberikan SK pihak ASB juga akan menyerahkan sejumlah aset berupa logistik dan alat-alat perlengkapan yang dibutuhkan dalam tenda evakuasi.
“Alat-alat akan kita serahkan kepada ketua Tim PB dan digunakan apabila ada bencana alam, seperti gempa dan tsunami, kemudian satu lagi meski program ASB sudah usai, tetapi kami minta untuk para Tim PB untuk terus melakukan latihan mandiri dan komunikasi kepada kami di ASB jangan terputus,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Mentawai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai, Palang Merah Indonesia (PMI) Mentawai, Oraganisasi Penyandang Disabilitas (OPD) Provinsi Sumatera Barat dan Masyarakat Tuapeijat.
Editor : T E
Tag :Mentawai #ASB #simulasi bencana
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
2 Minggu Pasokan BBM Bermasalah Ke Siberut, Kini 7 Desa Terendam Bajir
-
Fauzan Terseret Ombak,Basarnas Mentawai Gerak Capat
-
TIM SAR MENTAWAI SELAMATKAN EVAKUASI KAPAL KMP PULAU SIMASIN YANG MATI MESIN DI PERAIRAN SIKAKAP
-
Enam Hari Pencarian,Turis Yang Hilang Belum Ketemu
-
Tim SAR Mentawai Berhasil Selamatkan Kecelakaan Kapal Nelayan Di Perairan Sipora Batu Tongga
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA