HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Selasa, 12 Juli 2022

Apresiasi Program Bupati, Gubernur Tanam Jagung Perdana Di Pangkalan Koto Baru

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memberikan apresiasi kepada Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo yang terus menggerakkan program perluasan areal tanam jagung seluas 20.000 hektar untuk swasembada jagung di daerah itu. 

Apresiasi disampaikan Gubernur Mahyeldi saat melakukan tanam jagung perdana di lahan bukaan baru kelapa sawit di Nagari Banja Ronah, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (11/7/2022). Pola ini disebut Pemkab Limapuluh Kota sebagai pola integrasi jagung-sawit untuk memacu produksi jagung. 

“Kita menghargai langkah-langkah yang dilakukan Pak Bupati, untuk terus merealisasikan penanaman jagung 20.000 hektar, termasuk pemanfaatan lahan kelapa sawit baru ditanam untuk budidaya jagung,” kata Gubernur Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, program peningkatan produksi jagung di Limapuluh Kota sudah tepat. Disamping untuk pasokan jagung lokal juga akan berkontribusi untuk kebutuhan jagung Sumbar. 

“Kita di Sumbar sampai November butuh 16.000 ton jagung untuk memasok industri pakan ternak,” ucap Gubernur. 

Sementara itu, Bupati Safaruddin mengatakan bahwa integrasi jagung dengan sawit akan terus dikembangkan sesuai potensi lahan yang tersedia di Limapuluh Kota. 

“Ini akan terus kita pacu perkembangannya, untuk tahap awal ini kita dorong penumbuhan seluas 30 hektar dari potensi lahan sawit 60 hektar ” ujar Bupati. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Limapuluh Kota, Witra Porsepwandi mengatakan, bahwa kesediaan pemilik lahan sawit untuk integrasi dengan jagung tak lepas dari pendekatan oleh Bupati Safaruddin. Untuk tahap awal, integrasi jagung sawit seluas  30 hektar akan diberi peluang kepada kelompok tani di Banja Ronah.

“Selebihnya kita akan dorong pemilik lahan untuk tanam jagung juga, jadi antara kelompok tani dan pengusaha sawit akan saling bersinergi,” ujarnya. 

Dikatakan, pola integrasi jagung-sawit akan terus dikembangkan di sejumlah areal potensi lainnya di Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX. Untuk pemenuhan benih dan sarana produksi, khusus untuk kelompok tani akan dibidik skema program integrasi jagung dengan komoditi perkebunan di Provinsi dan Kementerian Pertanian. 

“Usaha kita dengan pola integrasi jagung-sawit bakal kita laporkan kepada Kementrian Pertanian, apakah melalui Provinsi atau langsung sehingga inovasi pemanfaatan areal tanam ini mendapat bantuan pengembangan,” pungkas Witra.

Tampak ikut hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Syamsul Mikar, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Sekretaris DPTPH Provinsi Sumbar Ferdinal, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Devi Kusmira, Tokoh Usahawan Kapur IX Santo, Camat Pangkalan Koto Baru, Wali Nagari Pangkalan Koto Baru, dan Wali Nagari Gunung Malintang.(*)


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#limapuluh kota

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com