HOME POLITIK KOTA PADANG PANJANG

  • Kamis, 3 Juni 2021

Anggota DPRD Zulfikri, SE; Dengar Suara Warga Perbatasan

Zulfikri, SE anggota DPRD kota Padang Panjang dari PAN.
Zulfikri, SE anggota DPRD kota Padang Panjang dari PAN.

Pd.Panjang (Minangsatu) - Sebagai anggota DPRD sekaligus putra daerah dari kanagarian Gunung, kec.Padang Panjang Timur, kota Padang Panjang. Zulfikri, SE Dt Gindo Malano merasa prihatin melihat kondisi yang terjadi saat ini, terkait penentuan batas wilayah yang telah menimbulkan polemik antara DPRD dengan Pemerintah Kota (Pemko).

Menurut Zulfikri, agar persoalan ini tidak menjadi polemik panjang dan keresahan ditengah masyarakat tentu perlu  secepatnya dicarikan solusi agar kelak tidak ada pihak yang merasa dirugikan, tutur Zulfikri.

Jujur saya akui. Sebagai putra daerah, saya tidak ingin muncul persoalan dikemudian hari di masyarakat saya akibat penentuan tapal batas yang tidak melibatkan warga (kaum) tinggal diperbatasan selama ini telah kantongi KTP Padang Panjang. 

Tim dipercaya Wali Kota mengkaji tapal batas, perlu membangun komunikasi lebih dalam, baik dengan DPRD, kepala kaum maupun lembaga adat di nagari, pinta Zulfikri.

Intinya, keterlibatan warga (kaum) dalam masaalah ini sangat penting disamping lembaga lain. Terutama sekali dalam mendengar penjelasan atau suara warga perbatasan. 

Bagi mereka yang tak miliki hubungan emosional atau historis dengan sejarah kota ini, tentu mereka tidak akan memikirkan persoalan akan muncul dikemudian hari. 

"Sebaliknya, kita miliki keterkaian akan cameh bila ada dunsanak kami yang terdepak akibat ditetapkannya batas sempadan antara Padang Panjang dengan Tanah Datar," lanjut Dt Gindo Malano anggota DPRD dari Dapil II Padang Panjang Timur.

Sementara anggota DPRD kota Padang Panjang dari Partai Bulan Bintang (PBB), Drs.Adytiawarman dihadapan Walikota Fadly Amran menekankan, tolong dengar aspirasi (suara) warga perbatasan sebelum diambil keputusan terkait penetapan batas wilayah ini. 

Pasalnya, akan mengancam puluhan mungkin ratusan warga selama ini telah tercatat ber-KK Padang Panjang. Kata Adytiawarman menambahkan, sebagai pemimpin mari kita pakaikan pitua nan tuo tuo, "anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan. Intinya, kami ini badunsanak dan jangan sampai dipisahkan gara gara tapal batas," ujarnya dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca.*


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : Benk123

Tag :#dprdpadangpanjang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com