- Rabu, 10 Juni 2020
Anggota Bangar DPRD Helmi Moesim,Kritik Bapenda Kota Padang

Padang (minangsatu) - Bapenda Kota Padang tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun ini, target yang dipasang lebih tinggi dari tahun lalu. Kelihatannya asal bapak senang sehingga dipasang target tinggi, tutur Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Padang Helmi Moesim pada pembahasan anggaran Pemko Padang dengan DPRD, Rabu (10/6/2020).
Kondisi wabah corona atau Covid-19 di Kota Padang menunjukkan perbaikan, bahkan aktivitas masyarakat Padang secara berlahan kembali pulih. Para pelaku usaha juga berangsur-angsur beroperasi setelah beberapa waktu lalu terpaksa ditutup karena pemberlakuan Pembatasasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Saat ini Padang sedang menuju masa New Normal atau tatanan normal baru, maka Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani berharap Bapenda Kota Padang untuk bekerja keras dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang yang selama ini dinilai Kota Padang mengalami penurunan terkait masalah anggaran di masa musibah Covid-19.
<!iklan!>
"Kita meminta Walikota Padang untuk menginstrusikan Bapenda Kota Padang untuk serius bekerja dalam penarikan pajak yang tertunda selama beberapa bulan ini. Bapenda kota Padang tidak bisa lagi bekerja santai dalam kondisi seperti ini," ungkap Syafrial Kani selaku pimpinan rapat.
Apalagi, lanjut Helmi Moesim, saat ini Bapenda sudah merekrut tenaga harian lepas turun ke lapangan untuk membantu kinerja pihak Bapenda dalam upaya penarikan pajak yang tertunda selama masa Covid-19. Tentunya hal ini menjadi keseriusan Bapenda untuk bisa menarik serta meningkatkan PAD Kota Padang agar mencapai target.
"Kita selaku mitra kerja, DPRD Kota Padang sudah memanggil Bapenda untuk meminta kejelasan serta mempertanyakan sejauh mana penarikan pajak yang sudah dilakukan. Bahkan kita akan mempertanyakan pihak-pihak mana saja yang belum membayar pajak, bahkan pihak atau perusahaan yang membandel dalam membayar pajak, nantinya akan kita panggil dan akan kita pertanyakan kenapa perusahaan tersebut tidak mau membayar pajak," pungkasnya.
Penjelasan Kepala Bapenda Al Amin, saat ini kondisi wabah corona atau Covid-19 di Kota Padang menunjukkan perbaikan, bahkan aktivitas masyarakat Padang secara berlahan kembali pulih. Para pelaku usaha juga berangsur-angsur beroperasi setelah beberapa waktu lalu terpaksa ditutup karena pemberlakuan Pembatasasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Editor : boing
Tag :#DPRD
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN, PT SEMEN PADANG SOSIALISASIKAN PROGRAM BMN KE FORUM NAGARI DAN PEMANGKU KEPENTINGAN
-
PT SEMEN PADANG-BSI KOLABORASI BAHAS MENTAL HEALTH: CEGAH GAME ADDICTION HINGGA TURUNNYA PRODUKTIVITAS
-
PLN UID SUMATERA BARAT DAN PMI KOTA PADANG GELAR AKSI DONOR DARAH, TERKUMPUL 132 KANTONG UNTUK KEMANUSIAAN
-
PLN UP3 PADANG MERIAHKAN PEMECAHAN REKOR MURI 1.000 KG RENDANG BERSAMA 1.000 BHAYANGKARI DI CFD KOTA PADANG
-
PT SEMEN PADANG USUNG KALIANDRA DAN MAGGOT, MENJAWAB TANTANGAN PADANG RANCAK
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD