- Kamis, 19 Desember 2024
Alih Wahana Kaba Dari Cerita Rakyat Ke Panggung Drama
Alih Wahana Kaba dari Cerita Rakyat ke Panggung Drama
Oleh : Wira Santika
Pertunjukan drama Satra Minangkabau Angkatan 2023,menimbulkan sebuah fenomena budaya yang menarik.Dimana dalam pertunjukan drama tersebut adalah hasil transformasi dari kaba klasik Minangkabau.Kaba adalah karya sastra dan tradisi lisan Minangkabau yang merupakan cerita rakyat,legenda lalu diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Dulu kaba hanya disampaikan dari lisan ke lisan namun seiring perkembangannya zaman,kitab isa membaca melalui kaba yang telah dibukukan.
Melalui kreativitas Mahasiswa Universitas Andalas jurusan Sastra Minangkbau dan bagian dari mata kuliah Kajian Drama,berhasil memberikan warna baru untuk memperkenalkan kaba Minangkabau ke tengah Masyarakat melalui sebuah pertunjukan drama.
Pertunjukan Drama ini dilaksanakan dua hari dari tanggal 7 dan 8 Desember di SMK N 7 Padang. Para mahasiswa Sastra Minangkabau Angkatan 23 mereka telah mempersiapkan pertunjukan ini kurang lebih 3 bulan,selain berperan sebagai pelaku pertunjukan mereka juga menjadi panitia sekaligus kru di dalamnya untuk kelancaran pertunjukan drama tersebut.
Pertunjukan drama ini dibagi menjadi empat penampilan yang berarti ada empat kaba yang di alih wahanakan menjadi sebuah pertunjukan drama.Kaba pertama adalah Rambun Pamenan yang disutradarai oleh Yuzi Febriani,Kaba kedua Sabai Nan Aluih yang disutradarai oleh Putri Agustiono,Kaba ketiga ada Rancak Di Labuah yang disutradarai oleh Sitina Hidayah,dan Kaba keempat ada Cinduo Mato yang disutradarai oleh Wira Santika.
Kempat kaba tersebut ditampilkan selama dua hari,dihari pertama ada Rambun Pamenan dan Sabai Nan Aluih,hari kedua ada Rancak di Labuah dan Cinduo Mato.
Salah satu hal menarik dari pertunjukan drama ini adalah,kaba yang mereka angkat menjadi suatu drama langsung mereka garab menjadi naskah sendiri. Jadi disini mereka semua ikut belajar menjadi seorang sutradara, actor, aktris dan banyak lagi lainnya, karna diketahui mata kuliah Kajian Drama ini beberapa tahun belakangan ditiadakan dan kembali dihadirkan pada Angkatan 2023.
Dengan semangat para mahasiswa Sastra Minangkabau Angkatan 2023 mereka berhasil melaksanakan pertunjukan Drama,alih wahana dari sebuah kaba.selain pertunjukan drama,para mahasiswa juga menghadirkan penampilan penampilan lain seperti solo song,musikalisasi puisi dan hoyak tabui serta stand jualan dihari kedua.
Namun dari keberhasilan pertunjukan ini tentu ada beberapa kekurangan,seperti dalam pertunjukan para aktor dan aktris nya masih banyak yang belum menguasai dan mengerti tentang penguasaan panggung,penggunaan lighting yang belum baik di beberapa adegan,property yang kurang memadai,vocal yang kurang jelas dan dalam penampilan drama dialog tokoh masih diikuti dengan penyampaian nada randai.
Namun dari beberapa kekurangan tersebut tidak membuat para penampil gagal fokus dan tetap berusaha menyelesaikan peampilannya dengan sebaik mungkin.Ada juga beberapa penampil yang berhasil menjiwai peran yang dibawakan dengan sangat baik sehingga memberikan kesan menarik kepada para penonton yang hadir pada malam itu.
Pertunjukan memang telah menjadi bagian dari kehidupan masyrakat sejak dahulu,yang mana salah satunya dijadikan sebagai sarana hiburan dan alih wahana kaba menjadi pertunjukan drama juga tidak bisa dikatan hal baru karan sebelum sebelumnya sudah pernah juga dannada yang menampilkan.
Namun fenomena ini benar benar bagus dan menarik untuk memperkenalkan kebudayaan kepada masyrakat terutama generasi generasi zaman sekarang. Generasi saat ini kurang update dan kurang tau mengenai cerita cerita rakyat atau tradisi lisan daerahnya namun denga pertunjukan drama yang bertujuan sebagai hiburan menawarkan suatu pengetahuan bagi para generasi saat ini untuk kenal dengan kebudayaannya, karna dengan pertunjukan tersebut memberikan kesan yang tidak membosankan daripada membaca sebuah kaba.
Namun sebagai generasi muda yang memiliki peran dalam melestarikan kebudayaan yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya,car aini merupakan cara yang menarik dengan mentransformasikan Kaba tersebut menjadi pertunjukan drama.
Editor : melatisan
Tag :#Panggung Drama #Cerita Rakyat
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TARI PAYUNG: SIMBOL KASIH SAYANG DALAM BUDAYA MINANGKABAU
-
GANDANG SILEK: IRAMA TRADISIONAL DALAM LATIHAN PENCAK SILAT
-
PERAN ALIM ULAMA DALAM MELESTARIKAN ADAT MINANGKABAU
-
MAKNA MERAH DAN EMAS DALAM HIASAN RUMAH GADANG
-
KEINDAHAN BUSANA ADAT MINANGKABAU PADA UPACARA ADAT
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?
-
DHARMASRAYA
-
MENGAPA HPN 9 FEBRUARI
-
MELATIH KETELITIAN DAN KONSENTRASI MELALUI ORIGAMI