Alek Nagari "Malamang" Persatukan Anak Nagari Kubang

Sawahlunto (Minangsatu) - "Kubang saciek Kubang bersatu", itulah yel yel yang diucapkan Ketua Pemuda Nagari Kubang Romi Alghifari saat membuka acara Malamang sebuah acara tradisi pesta rakyat atau Alek Nagari di Kubang Sawahlunto, Minggu (9/1/2022) di Lapangan Desa Kubang Tangah Kota Sawahlunto

Romi Alghifari yang baru saja terpilih menjadi Ketua Pemuda Nagari Kubang menyebut acara tersebut digagas dalam rangka mempersatukan masyarakat nagari Kubang. Mungkin saja selama ini terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan pandangan sehingga menjadi sekat-sekat pemisah. Padahal,  Nagari Kubang yang terdiri tiga desa dan 8 setengah kelurahan adalah satu kesatuan.

"Sejak saya diberikan amanah menjadi ketua Pemuda, saya terus melakukan konsolidasi agar tercipta satu kesatuan di Nagari Kubang, Kubang Saciek Kubang Bersatu," ungkapnya.

Romi mengucapkan terima kasih atas kedatangan Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta, yang dalam kesibukannya masih menyempatkan diri untuk menghadiri undangan pemuda Nagari Kubang dalam "Malamang" tersebut. Buya Romi Alghifari dalam pidatonya juga mendoakan agar Deri Asta menjadi pemimpin yang amanah dan pemimpin yang adil bagi umat di negeri ini. "Terima kasih pak Wali sudah hadir, dimana saya tahu pak wali pada hari ini juga harus menghadiri acara batagak panghulu di Talago Gunung," lanjutnya.

Siapa Romi Alghifari? Ia adalah salah seorang pemuda Kubang yang cukup berhasil di perantauan Jakarta. Ia merupakan salah satu produsen obat herbal dan kosmetik merek terkenal di Indonesia.

Bisnisnya menjalar sampai ke pelosok Nusantara.   Pada tahun 2010 penulis sempat berkunjung bersilaturahmi ke rumahnya di salah satu komplek perumahan elit di daerah Depok,Jawa Barat. Pada saat itu penulis memenuhi undangan menghadiri pertemuan masyarakat Nagari Kubang di Jakarta.

Romi diketahui punya kemampuan berkomunikasi sangat baik dalam bahasa Arab. Ia juga dikenal dekat dengan kelompok kelompok Islam di Jakarta. Kehadiran Romi di kampung benar-benar diharapkan sebagai pembangkit batang tarandam mempersatukan masyarakat Nagari Kubang yang selama ini tersekat.

Wali Kota Deri Asta dalam pidatonya mengatakan bahwa dirinya adalah dunsanak urang Kubang. Deri mengaku mempunyai hubungan dunsanak (saudara) dengan Kubang yaitu dari kakeknya yang beristri dengan orang di Nagari Kubang. "Nenek saya itu namanya Mardiana. Beliau lahir dan tinggal di Pondok Batu (Kubang)," kata Deri Asta.

Wali Kota berharap kegiatan Malamang ini dapat menjadi momentum bersatunya masyarakat Kubang yang mungkin saja selama ini terjadi perbedaan pendapat atau terjadi perselisihan. "Banyak warga Kubang yang berhasil dan hebat hebat di perantauan. Namun mungkin saja kita belum bersatu. Untuk itu dalam kesempatan ini dapat menyatukan kita dan apa yang menjadi kesepakatan kita," ujar Deri Asta.

Acara malamang sendiri merupakan tradisi masyarakat di Nagari Kubang. Secara bergotong royong warga membakar lemang dalam bambu yang nantinya dimakan secara bersama sama.