HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH
- Jumat, 12 Februari 2021
Air Mata Damunar Berderai, Indo Jalito Peduli Beri Bantuan Rehab Rumah

Payakumbuh (Minangsatu) - Damunar (75 tahun), warga Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh Utara tak kuasa menahan haru isak tangisnya saat mendapatkan bantuan dana stimulan untuk merehab rumahnya sebesar 25 juta rupiah dari Indo Jalito Peduli, Jumat (12/2).
Indo Jalito Peduli Jakarta atau ibu-ibu perantau Minangkabau yang ada di ibu kota "pulang kampuang" ke Ranah Minang dalam rangka melakukan bakti sosial bedah rumah di empat kota seperti Padang, Pariaman, Payakumbuh, dan Padang Panjang. Dengan dipimpin Ketua Astri Asgani.
Kedatangan ibu-ibu Indo Jalito Peduli ini di Payakumbuh sebelumnya dijamu langsung oleh Wali Kota Riza Falepi dan Ketua TP-PKK Henny Yusnita di pendopo rumah dinas wali kota, Jumat (12/2). Dari pantauan, Ketua TP-PKK Payakumbuh Henny Riza sudah di kenal akrab oleh ibu-ibu di Indo Jalito Peduli.
Saat Indo Jalito Peduli datang ke rumah Ibu Damunar, kondisi rumah semi permanen wanita lansia yang tinggal bersama 3 cucunya tersebut sangat memprihatinkan. Kondisi dindingnya menyatu dengan rumah sebelah, sanitasinya bisa dikatakan tidak layak. Dindingnya pun pakai bambu yang dibelah delapan tanpa pengikat atau di pakukan saja.
Hal itu diperkuat dengan keterangan Kadis Perkim Marta Minanda didampingi Kabid Perumahan Tegra Sianita via telepon seluler Jumat (12/2) malam, mengatakan sulit menjelaskan kondisi rumah itu kepada orang yang tidak paham konstruksi. Bisa disebut rumah, bisajadi tidak, karena tak ada pondasi sama sekali.
"Bahkan pengakuan Ibu Damunar saat kami melakukan verifikasi rumah tidak layak huni ke lapangan sering dirinya was-was saat hujan disertai angin kencang datang, takut dinding rumahnya roboh," kata Marta.
Marta juga menerangkan, rumah Damunar termasuk dalam data rumah yang tidak layak huni di Payakumbuh. Damunar sebelumnya telah diusulkan untuk menerima bantuan rehab rumah, saat ini proses verifikasi dinas masih berjalan. Beruntungnya, di tengah jalan ada Indo Jalito Peduli datang memberi bantuan stimulan setelah menggunakan data rumah tidak layak huni dinas.
"Ketua TP PKK Kota Payakumbuh ibu Henny berpesan kepada kami di dinas agar mengawal proses pelaksanaan rehab rumah Ibu Damunar sampai selesai. Kalau nanti terkendala masalah dana buat tukangnya, maka dicarikan jalan "badoncek" untuk dananya," kata Marta.
Ditambahkan Marta, Ibu Damunar termasuk warga yang beruntung, karena bantuan stimulan untuk merehab rumah dari Indo Jalito Paduli lebih besar dari bantuan pemerintah tahun ini yang hanya 20 juta rupiah saja.
"Rumahnya akan direhab menjadi layak huni dengan ukuran 6 x 6. Ibu Damunar kabarnya saat ini tinggal dengan cucunya bertiga, karena anak Bu Damunar tinggal mengontrak di tempat lain. Dengan adanya bantuan stimulan rehab rumah tidak layak huni dari Indo Jalito Peduli, maka jumlah rumah di Payakumbuh Utara yang direhab pada tahun ini dari 8 menjadi 9 unit, total di Payakumbuh menjadi 150," pungkasnya.
Camat Desfitawarni yang mendampingi proses penyerahan bantuan secara simbolis itu mengaku bersyukur dan menyampaikan apresiasi kepada Indo Jalito Peduli yang datang memberi bantuan kepada warganya itu.
"Warga kami ini kondisi rumahnya memang sangat memprihatinkan. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Indo Jalito Peduli, kami dapat sinyal kalau ibu-ibu Indo Jalito Peduli bakal balik lagi memberi bantuan bagi Ibu Damunar, syukur sekali," ujarnya.*
Editor : Benk123
Tag :#payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PAJACOMBO LAB RESMI DIKUKUHKAN, PELAKU EKONOMI KREATIF BERSATU MENUJU PERUBAHAN
-
PEMPROV SUMBAR SALURKAN 4.104 KG BERAS CPPD UNTUK PEDAGANG TERDAMPAK KEBAKARAN PASAR PAYAKUMBUH
-
GUBERNUR MAHYELDI SERAHKAN BERAS CPP 4.104 KG KEPADA KORBAN DAMPAK KEBAKARAN DI PAYAKUMBUH
-
DONOR DARAH DAN APEL AKBAR TANDAI PERINGATAN HUT PMI KE 80 DI KOTA PAYAKUMBUH
-
KETUA DPRD PAYAKUMBUH: ADAT BUKAN HANYA SEKADAR ATURAN
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI