HOME PENDIDIKAN KABUPATEN AGAM
- Jumat, 28 Oktober 2022
Agam Kommit Ajarkan Mulok Bahasa Dan Sastra Minangkabau Pada Jenjang PAUD Hingga SMP Pada T.A. 2022/2023

Lubuk Basung (Minangsatu) - Sesuai dengan visi dan misi 2021-2026, Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen mengimplementasikan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau pada jenjang pendidikan PAUD, SD, dan SMP mulai Tahun Ajaran 2022/2023.
Demikian disampaikan Drs. Isra, M. Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam saat membuka rapat Tim Penyusun Kompetensi Dasar dan Materi Ajar Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau pada Jumat (28/10/2022), di Aula Disdikbud Kabupaten Agam di Lubuk Basung.
“Kabupaten Agam dalam RPJMD 2021-2026 menetapkan prioritas bidang pendidikan adalah pendidikan yang unggul untuk semua. Kemudian penguatan bidang adat, agama dan Bahasa Inggris. Semua itu dilaksanakan dalam rangka menciptakan sumber daya manusaia yang berkualitas. Seiring dengan ini, kita telah mencobanya melalui kegiatan ekstrakurikuler bidang adat dan budaya tetapi hal relatif tidak mencapai sasaran pendidikan karakter”, katanya.
“Akan tetapi, dengan adanya perubahan kebijakan kurikulum dan sesuai dengan misi kelima dari misi Pemerintah Kabupaten Agam, yakni melestarikan nilai-nilai adat, budaya, dan agama, sesuai filosofi adat basandi syarak syarak basandi kitabullah, maka kami punya komitmen sesuai arahan kepala Daerah bagaimana Agam memiliki kurikulum muatan lokal yang berdiri sendiri. Upaya itu telah wujud dalam bentuk Ranperda yang saat ini dalam proses finalisasi”, Pak Kadis menjelaskan.
Kadisdik menyatakan bahwa telah terjadi perubahan signifikan dalam pola perilaku anak didik saat ini. Secara akademik mereka pintar tetapi lupa nilai-nilai adat budaya Minangkabau. Kita kuatir ‘jalan dialiah urang lalu dan cupak dililih urang panggaleh’.
"Oleh sebab itu, pendidikan adat dan agama perlu diberikan sejak dini. Disdik Agam telah studi tiru ke Kota Pariaman, saat merancang ternyata juga telah didahului oleh Kota Solok. Untuk saat ini, Agam sebagai salah satu dari tiga luhak tidak boleh terlambat lagi," katanya.
Rapat yang dipimpin Kepala Bidang SMP, Alfriandi, M.Pd. itu dihadiri 38 peserta yang terdiri dari pejabat struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam (Kabid Pembinaan SMP dan Kabid Pembinaan SD), Tenaga Ahli, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Tim Penyusun Kurikulum dan Bahan Ajar Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau.
Tenaga ahli yang menjadi narasumber dan sekaligus akan mendampingi penyusunan kurikulum adalah Dr. Erianjoni, M. Si. (Koordinator), Dr. Hasanuddin, M. Si., dan Dr. Junaidi Indrawadi, M. Pd.
Dr. Erianjoni, M. Si., dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Agam adalah salah satu Luhak Minangkabau yang bisa menjadi yang pertama di antara tiga luhak dalam implementasi kurikulum Muatan Lokal Minangkabau.
“Kami dari dua universitas, yakni UNP dan UNAND, siap mendampingi Tim Penyusun dan Penulis Bahan Ajar Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau Kabupaten Agam. Unand memiliki kompetensi keilmuan Kajian Budaya Minangkabau sementara UNP punya kompetensi Pedagogik,” hantarnya.
Lebih jauh Erianjoni yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris UNP itu menyebutkan ada empat nomenklatur yang saat ini muncul berkaitan dengan Mulok di Sumatera Barat, yakni (a) Bahasa dan Sastra Minangkabau untuk TK, SD dan SMP di Kota Pariaman dan Kota solok, (b) Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau atau PK-BAM, (c) Mulok BAM dan Tahfidz Quran, dan (d) Keminangkabauan untuk SMA/ SMK.
"Akan tetapi, kalau kita mencermati daerah lain, seperti Sunda, Jawa, Bali, Bugis, dan lainnya, nomenklatur yang digunakan memang Bahasa dan Sastra”, urainya.
Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd., mengajak peserta menyamakan persepsi tentang apa yang akan dilakukan. Beberapa tahapan yang perlu dilakukan adalah perumusan kompetensi yang hendak dicapai, indikator dan tujuan, dan selanjutnya isi atau konten. Setelah merumuskan unsur-unsur tersebut baru disusun Perangkat ajar, RPP, LKPD, Media, dan perangkat ajar lainnya.
Pada akesempatan terakhir, Dr. Hasanuddin, M. Si., ahli konten Bahasa dan Sastra Minangkabau menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Pertama prihal kurikulum, “Apakah kita akan menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka”? Pertanyaan tersebut langsung disambut peserta dengan jawaban “Kurikulum Merdeka”. Jika demikian, menurut Hasanuddin, konsep-konsep yang relevan akan dikembangkan adalah CP (capaian pembelajaran), TP (tujuan Pembelajaran), ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), Modul, Buku Ajar, dan lainnya.
Berkaitan dengan nomenklatur, Hasanuddin menyatakan bahwa pilihan Disdik Agam sudah tepat, karena Bahasa dan Sastra Minangkabau itu adalah disiplin ilmu, ada program studi yang mempelajari dan mengembangkannya di UNAND (PT lain juga bisa mengembangkannya) serta juga ada sarjananya. Di samping itu, mata pelajaran Mulok BSM itu mengemban kompetensi yang berbasis pada tiga domain, yakni: knowledge (Budaya Alam Minangkabau), skill (berbahasa: menyimak, mendengar, membaca, berbicara, dan menulis dalam ranah bahasa umum dan berkias, dengan aksara Latin dan Arab-Melayu), dan attitude (skill yang berkarakter).
“Jadi, mata pelajaran ini kompleks tapi integratif, tidak memisahkan pengetahuan budaya dengan karakter, atau antara bahasa dengan budaya serta karakter. Ketiganya: bahasa dan sastra, adat atau budaya, dan karakter adalah satu kesatuan yang diramu oleh sistem nilai, yakni ABS SBK. Bukankah misi kelima Pemkab Agam 2021-2026 adalah meningkatkan kehidupan masyarakat madani berlandaskan ABS-SBK?”, tanyanya diplomatis.
Konten Mulok BSM menurutnya meliputi bahasa dan sastra (lisan dan tulisan), tujuh unsur kebudayaan Minangkabau [sistem religi, sistem bahasa, sistem kesenian, sistem pengetahuan (dan pendidikan), sistem organisasi sosial, sistem ekonomi, dan sistem teknologi], dan dua puluh satu objek kajian atau bahasan. Jumlah itu melebihi jumlah objek pemajuan kebudayaan (sesuai UU 5/2017 yang hanya sepuluh) ditambah UU 11/2010 (satu objek, yakni cagar budaya).
Di akhir paparan, Hasanuddin yang juga adalah Pelatih Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan Ke-2 Sumatera Barat itu menyampaikan Milestone Mulok BSM yang jika telah dimulai pada 2023 maka pada 2040 anak-anak yang pertama belajar Mulok BSM sejak PAUD sudah akan lulus sarjana. Maka pada 2045, satu abad kemerdekaan Republik Indonesia, Minangkabau insya Allah akan menyumbang secara signifikan Sumber Daya Manusia unggul bagi Indonesia Emas.
“Bukankah saat kemerdekaan 1945 Minangkabau menyumbang tiga dari empat atau lima dari tujuh Bapak Pendiri Bangsa? Semua itu buah dari pendidikan berbasis kearifan lokal Minangkabau”, jelasnya seraya menunjukkan slide berisi gambar iklan SPEAK Forum Diskusi tentang Indonesia Four Founding Fathers bertarikh 06/Aug/11 berisi foto Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka.
Untuk mewujudkan implmenetasi Mulok BSM tersebut, Dinas Pendidikan bersama Tim Ahli dan Tim Penyusun Kurikulum dan Bahan Ajar segera bergerak mulai pekan depan. Target yang hendak dicapai adalah perangkat kurikulum selesai pada akhir semester Ganjil 2022/2023 dan pada Semester Genap Bahan ajarnya akan dituntaskan. Insya Allah.(*)
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
YAYASAN ABU BAKAR ASH SHIDDIQ-AGAM GELAR KHITAN MASSAL GRATIS UNTUK 117 ANAK DI KAMANG MAGEK
-
SMK NEGERI 1 TILATANG KAMANG WAKILI SUMBAR KE TINGKAT NASIONAL LKS BIDANG TITL
-
PLN ULP KOTO TUO GOES TO SCHOOL: EDUKASI BAHAYA LISTRIK HINGGA PENGGUNAAN KOMPOR INDUKSI DI SMKN 1 MATUR
-
SMA N 1 CANDUANG, LEBIH AKRAB DENGAN PLN MOBILE
-
DAPAT BANTUAN MOBIL OPERASIONAL, KEPSEK SMKN 1 BASO:"TERIMAKASIH PAK MULYADI"
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU