HOME LANGKAN TINGKOK

  • Jumat, 20 Desember 2024

Tari Payung: Seni Pertunjukan Khas Minangkabau Yang Memanjakan Mata

Penulis: Putri Agustiono
Penulis: Putri Agustiono

Tari Payung: Seni Pertunjukan Khas Minangkabau yang Memanjakan Mata

Oleh: Putri Agustiono

Tari Payung merupakan salah satu seni pertunjukan yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Tari Payung lahir dari masyarakat Minangkabau yang terkenal dengan nilai-nilai adat dan budayanya, memiliki keunikan dan keindahan yang memanjakan mata, sehingga menjadi salah satu ikon budaya Minangkabau yang sangat diminati.

Pada awalnya, tarian ini merupakan bagian dari pertunjukan kesenian tradisional Minangkabau yang disebut toneel atau basandiwara. Dahulu, Tari Payung dimainkan oleh laki-laki, termasuk para pemain musik pengiringnya.

Namun, seiringan berjalannya waktu, tarian ini mulai ditarikan oleh laki-laki dan perempuan secara bersamaan. Tarian ini menggunakan payung sebagai properti utamanya dan sering dipentaskan secara berpasangan. Tari Payung ini  menggambarkan kisah cinta dan kasih sayang, dan biasanya ditampilkan pada acara-acara adat, perayaan, dan festival adat.

Tari Payung yang tidak hanya memanjakan mata dengan keindahan gerak, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai budaya yang dalam. Tarian ini biasanya dibawakan oleh pasangan laki-laki dan perempuan dengan payung sebagai properti utamanya. Payung dalam Tari Payung melambangkan perlindungan dan kasih sayang.

Dalam konteks budaya Minangkabau, tarian ini sering digunakan untuk menggambarkan perjalanan cinta, harmoni, dan tanggung jawab dalam sebuah hubungan, terutama pernikahan. Gerakan-gerakan dalam Tari Payung juga menggambarkan interaksi dan hubungan timbal balik antara pasangan penari.

Tarian ini juga sebagai sarana penyampaian pesan tentang pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dan saling menghormati.

Selain payung sebagai properti utama, busana yang dikenakan oleh penari pun menjadi pusat perhatian para penonton yang melihatnya dan memiliki ciri khas tersendiri, penari perempuan mengenakan baju kurung tradisional berwarna cerah dengan selendang yang menambah kesan anggun. Sementara itu, penari laki-laki memakai pakaian tradisional Minangkabau yang menonjolkan kesederhanaan dan kehormatan.

Payung yang digunakan biasanya dihiasi ornamen indah, memberikan daya tarik visual yang khas. Tidak lengkap rasanya sebuah tarian yang dilakukan tanpa diiringi musik.

Pada Tari Payung, musik yang mengiri biasanya menggunakan alat musik talempong, saluang, atau gendang. Lirik lagunya seringkali bercerita tentang cinta, kehidupan, dan keindahan alam Minangkabau. Musik yang dimainkannya pun memiliki melodi yang lembut dan romantis, sesuai dengan tema tarian.

keindahan yang tercipta pun tentu tidak luput dari kreativitas gerak yang dihasilkan oleh penari yang sering di dominasikan oleh gerakkan kaki yang melangkah dan berputar, serta gerakan tangan yang memegang dan memainkan payung.

Pola lantai yang digunakan oleh penari pun bervariais, mulai dari garis lurus, lingkungan, hingga pola yang lebih kompleks. Pola lantai ini menciptakan dinamika dan keindahan visual dalam pertunjukan. Sehingga gerakkan yang dihasilkan tampak lembut dan penuh makna.

Penari laki-laki biasanya memegang payung untuk melindungi pasangan wanitanya, mencerminkan rasa tanggung jawab dan kepedulian. Sementara itu, penari perempuan memperlihatkan gerakkan gemulai yang melambangkan keanggunan dan kepercayaan.

Tari Payung sering ditampilkan dalam acara adat seperti pernikahan, festival budaya, dan pertunjukan seni. Saat ini tari payung masih sering dipentaskan dalam berbagai acara di Sumatera Barat dan di seluruh Indonesia.

Tari Payung ini juga dipromisikan sebagai salah satu wujud pelestarian budaya Minangkabau dan sebagai salah satu daya tarik bagi para wisata budaya. Selain dipentaskan dalam acara resmi, Tari Payung juga sering diajarkan di sanggar-sanggar tari sebagai upaya pelestarian budaya agar dapat tetap hidup dan terkenal oleh generasi mendatang.

Tanggung jawab para generasi penerus agar terus melestarikan Tari Payung ini terus dilakukan agar generasi mendatang tidak kehilangan memahami nilai budaya yang terkandung dalam Tari Payung tersebut.

Tari Payung adalah warisan budaya Minangkabau yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan tentang cinta, kasih sayang, dan harmoni dalam hubungan anatar manusia.

Sebagai generasi penerus penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mengembangkan Tari Payung agar tetap terjaga dan dikenal oleh generasi mendatang. Tari Payung yang kaya akan makna dan nilai-nilai budaya Minangkabau, menjadikan Tari Payung ini patut untuk terus dilestarikan dan dijaga agar tetap hidup dan mudah dikenal oleh banyak orang terutama oleh generasi mendatang.


Wartawan : Putri Agustiono
Editor : melatisan

Tag :#Tari Payung #Putri Agustiono

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com