HOME PERISTIWA KABUPATEN SIJUNJUNG

  • Rabu, 1 September 2021

Seorang Peserta Pelatihan Bahasa Di Sijunjung Meninggal Mendadak

Peserta sangat terharu dan duka yang mendalam melihat peristiwa yang mendadak itu
Peserta sangat terharu dan duka yang mendalam melihat peristiwa yang mendadak itu

Sijunjung (Minangsatu) - Tanpa diduga dan dinaya, keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sijunjung, buncah. Sedang serius mengikuti pelatihan bahasa di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sijunjung, Khairul Salam. S.Pd, Guru SMPN  20, Kabupaten Sijunjung, menghembuskan nafas terakhir.  

Warga Nagari Tanjung, Kecamatan Koto Tujuh ini meninggal saat dilarikan ke Puskesmas Gambok, Nagari Muaro, Kabupaten Sijunjung, sekitar pukul 11.30 WIB, sesaat pingsan ketika mengikuti pelatihan.

Berita Dikbud berduka itu cepat menyebar, karena saat kejadian sosok dua orang anak ini tengah mengikuti pelatihan bahasa yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sumbar, Senin (31/8) sampai Selasa (1/9) di Aula Dikbud setempat bersama 60 peserta lainnya. Tengah peserta sedang serius mengikuti paparan materi yang disampaikan nara sumber, peserta yang duduk bersebelahan dengan Khairul Salam terkejut saat almarhum terjatuh dari tempat duduk dan langsung pingsan.

Seperti yang disebutkan salah seorang pegawai Dikbud setempat, Yudalius, S.Pd,  Mendengar ada peserta yang jatuh, peserta dan nara sumber serta panitia sontak kaget dan langsung memberikan pertolongan. khairul Salam langsung digotong dan dilarikan ke Puskesma Gambok. 

"Namun sebelum mendapat pertolongan Khairul Salam sudah menghembuskan nafasnya," ujar Yudal yang juga sahabat almarhum.

Selain Yudalius, teman sejawat dan rekan sekerja dengan almarhum juga sontak kaget mendengar berita duka itu. Dimata mereka Khairul Salam adalah sosok yang baik dan tidak pernah membuat rekan sekerja ataupun teman teman sejawatnya yang tersinggung. Malah almarhum lebih banyak tersenyum menyikapi berbagai masalah ataupun guyonan yang datang dari rekan rekannya.

Kepala Dinas Dikbud, Usman Gumanti, saat dihubungi membenarkan peristiwa itu. Malah ia sendiri juga kaget mendengar berita itu, lantaran sebelum pelatihan dimulai dihari ke dua ini ia masih melihat almarhum ngopi di kantin kantor yang ia pimpin. Namun setelah ditelusuri kepada peserta lain terutama yang berdekatan duduk dengan   almarhum, tidak ada tanda tanda yang mengkhawatirkan terhadap Khairul Salam. 

"Kita kehilangan sosok guru yang tekun dan taat menjalankan aturan, baik aturan kedinasan maupun dalam menjalankan ibadah sebagai orang muslim," ujar Usman Gumanti dengan rasa duka yang mendalam.*


Wartawan : Saiful Husen
Editor : Benk123

Tag :#sijunjung

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com