HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Kamis, 12 Desember 2024
Sempat Disegel Warga, Kantor Walinagari Bukik Sikumpa Dibuka, Pelayanan Kembali Normal
Limapuluh Kota (Minangsatu) - Sempat disegel, Masyarakat Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota akhirnya membuka kembali segel yang dipasang di Kantor Walinagari, setelah dilakukan mediasi yang difasilitasi Polsek Luhak dengan menghadirkan Dinas DPMDN, Camat dan masyarakat, Selasa (10/12/2024) siang.
Masyarakat setuju untuk membuka segel yang sudah dipasang buntut kecewa dan tidak ada kejelasan terhadap proses hukum di Kepolisian serta di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Nagari (DPMDN) Limapuluh Kota, terkait kasus dugaan pelanggaran norma adat yang dilakukan Walinagari Bukik Sikumpa, beberapa waktu lalu, dengan catatan walinagari tidak boleh masuk kantor.
"Memang kita memfasilitasi masyarakat dan menghadirkan Dinas DPMDN Lima puluh Kota, Camat, KAN, Bamus, serta tokoh-tokoh masyarakat bertempat di Polsek Luhak ini. Setelah disampaikan, akhirnya masyarakat sepakat untuk membuka kembali segel yang dipasang di kantor Walinagari Bukik Sikumpa," ungkap Kapolsek Luhak, Iptu Isra Riadi, Rabu (11/12/2024) sore kepada wartawan di Polsek Luhak.
Meski setuju membuka kembali segel yang terpasang di Kantor Walinagari, tetapi masyarakat tetap menolak Walinagari untuk masuk kantor sampai persoalan dugaan pelanggaran norma adat yang dilakukan selesai baik secara hukum maupun hasil penyelesaian yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Nagari (DPMDN) Lima Puluh Kota.
"Dengan telah dibukanya kembali segel kantor walinagari, maka pelayanan publik kepada masyarakat sudah kembali normal. Namun memang pak Walinagari belum diperbolehkan oleh masyarakat untuk masuk kantor, sampai persoalan selesai secara hukum dan di DPMDN. Artinya pak walinagari tetap bisa bertugas dari rumah," ungkap Kapolsek yang mudah diakses awak media itu.
Terlihat Rabu (11/12/2024) siang, aktivitas pelayanan kepada masyarakat di Kantor Walinagari Bukik Sikumpa sudah berjalan normal. Bahkan masyarakat sudah menerima bantuan beras yang dibagikan di kantor Walinagari. Termasuk pelayanan lainnya juga tidak terganggu pasca penyegelan yang dilakukan warga masyarakat pada Senin (9/12) malam.
Camat Lareh Sago Halaban, Wahyu Mamora menyebut penyegelan yang dilakukan masyarakat itu karena melihat Walinagari sudah kembali masuk kantor. Sehingga memicu kemarahan warga untuk melakukan penyegelan kembali kantor Walinagari Bukik Sikumpa yang mana sebelumnya juga pernah disegel.
"Karena Pak Wali dilihat atau nampak sama masyarakat masuk kantor kembali. Masyarakat meminta tidak boleh masuk kantor dulu sebelum masalahnya selesai," sebut Camat. (*)
Editor : Benk123
Tag :#limapuluh kota
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DIHADIRI GUBERNUR, UPACARA PERINGATAN PERISTIWA SITUJUAH BERLANGSUNG KHIDMAT
-
BPS LIMAPULUH KOTA GELAR SOSIALISASI INDIKATOR DATA STRATEGIS
-
KEREN! NAGARI SIMALANGGANG JUARA 2 APERESIASI KETERBUKAAN INFORMASI DESA TINGKAT NASIONAL 2024
-
PERBATASAN LIMAPULUH KOTA - AGAM DIPENUHI SAMPAH RUMAH TANGGA
-
DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA LIMAPULUH KOTA GELAR DIKLAT PELATIHAN MENJAHIT
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?
-
DHARMASRAYA
-
MENGAPA HPN 9 FEBRUARI
-
MELATIH KETELITIAN DAN KONSENTRASI MELALUI ORIGAMI