HOME BIROKRASI KOTA PADANG PANJANG

  • Senin, 5 Februari 2024

Sejumlah Daerah Terjadi Inflasi, Kota Padang Panjang Alami Deflasi Pada Januari 2024

Pejabat Pemko Padang Panjang saat ikuti Zoom Meeting dengan Irjen Kemendagri, Senin (5/2/2024) siang.
Pejabat Pemko Padang Panjang saat ikuti Zoom Meeting dengan Irjen Kemendagri, Senin (5/2/2024) siang.

Pd. Panjang  (Minangsatu) - Januari lalu, sebanyak 28 Provinsi di Indonesia mengalami inflasi beras, dan hanya 10 Provinsi yang alami deflasi beras. 

Hal tersebut disampaikan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (5/1/2024) melalui Zoom Meeting, dan di ikuti OPD terkait Pemko Padang Panjang bersama Ketua DPRD 

Dikatakan Tomsi Tohir, sampai saat ini fenomena El Nino masih terpantau aktif pada periode Januari, dan berangsur melemah menuju fase netral mulai Maret nanti. 

"Untuk daerah  diprediksi mengalami hari tanpa hujan, tetap waspada. Begitu juga dengan daerah alami hujan berkepanjangan, karena ini bisa berdampak ke inflasi kita," ujarnya. 

Sementara itu Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga,menyampaikan, inflasi Kota Padang Panjang pada Januari mengalami Deflasi -0,27% mtm (turun dari Desember  -0,14%). Ini mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi, yaitu 1,38%  (turun dari Desember 1,88%).

Sedangkan sesuai data BPS Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di kota ini untuk minggu pertama Februari adalah 0,995, atau berfluktuasi rendah. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, minyak goreng dan telur ayam ras, terangnya. 

Lebih dijelaskan Putra, sebelumnya, minggu ke-5 Januari, secara umum harga-harga 48 komoditi relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 16 komoditi, dengan rincian 10 komoditas mengalami penurunan harga, dan enam lainnya mengalami kenaikan harga.

Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga yaitu gula pasir naik Rp333 dari Rp17.667 menjadi Rp18.000/kg. Telur ayam ras naik Rp667 dari Rp27.773 menjadi Rp28.400/kg. Cabai hijau naik Rp6.000 dari Rp34.000 menjadi Rp40.000/kg. Cabai rawit naik Rp1.666 dari Rp58.333 menjadi Rp60.000/kg. 

" Cabai merah naik sebesar Rp2.833 dari Rp49.167 menjadi Rp52.000/kg. Minyak goreng kemasan sederhana naik Rp667 dari Rp15.000 menjadi Rp15.667/liter dan ikan kembung naik sebesar Rp6.667 dari Rp63.333 menjadi Rp70.000/kg," tambah  Putra. 

Sebaliknya komoditas utama mengalami penurunan harga, adalah beras kualitas I turun Rp83 dari Rp17.167 menjadi Rp17.084/kg. Beras kualitas II turun Rp83 dari Rp16.250 menjadi Rp16.167/kg.

" Daging ayam broiler turun Rp667 dari Rp28.667 menjadi Rp28.000/kg. Telur ayam ras turun Rp266 dari Rp28.400 menjadi Rp28.134/kg dan bawang merah turun Rp1.333  dari Rp35.000 menjadi Rp33.667/kg," sebutnya.


Wartawan : Asril Dt. Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Inflasi #Paadang Panjang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com