SBY Tekan Tombol Peresmian Museum Kepresidenan Pertama Di Asia

Pacitan (Minangsatu) - Hampir semua menteri era dua periode kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam peresmian Museum & Galeri SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (17/8/23) malam. Dua mantan Wapres – Jusuf Kalla dan Boediono – juga hadir.

Anies Rasyid Baswedan, bakal calon presiden yang diusung Nasdem, Demokrat, dan PKS berada di tengah-tengah sekitar 800 undangan, di antaranya mantan Menteri Koordinator Kesra Aburizal Bakrie, mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto, mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, mantan Menko Perekonomian Chairul Tandjung, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring dan Muhammad Nuh, dan mantan Jaksa Agung Abdurahman Saleh.

Didampingi dua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono, Pak SBY menekan tombol peresmian museum, yang mulai Jumat (18/8) ini dibuka untuk umum.

Menurut Direktur Eksekutif Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ossy Dermawan, museum dan galeri tersebut merupakan rasa cinta Presiden Ke-6 RI itu kepada istrinya, Ani Yudhoyono. "Pak SBY bersyukur, amanah almarhumah Ibu Ani telah ditunaikan,” kata Ossy dalam pengantar pembukaan museum.

Museum dan galeri SBY-ANI di tepi Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan itu, menurut Koordinator Bidang Media Museum dan Galeri SBY-ANI, Herzaky Mahendra Putra, merupakan museum kepresidenan pertama di Asia.

Museum SBY-Ani dua lantai, dengan enam tiang di depan – simbol Presiden keenam RI – berada di atas tanah seluas 1,3 hektar. Museum ini menggambarkan perjalanan sejarah Pak SBY sejak masa kecil di Pacitan, karier militer, dan sebagai Presiden dua periode. Juga replika perpustakaan pribadi SBY yang berisi 15.000 buku, lukisan Pak SBY, batik tulis yang ditenun serta karya-karya foto Ibu Ani (Alm), alat musik, dan benda-benda bersejarah lainnya.

Ada juga saat penanggulangan bencana tsunami Aceh, video gulungan tinggi tsunami yang melanda rumah dan kenderaan di Aceh.

Di lantai satu, terdapat miniatur ruang kerja kepresidenan era SBY – yang dahulu terletak di sebelah kanan Istana Negara, tidak jauh di belakang ruang pers. Sebelum memasuki miniatur ruang kerja ini, terdapat sejumlah foto Presiden dan Ibu Ani bersama para tokoh pers dan pemimpin redaksi media. Di lantai ini juga dipajang sejumlah berita utama media-media Jakarta, antara lain Harian Republika, Kompas, dan Rakyat Merdeka.

Di lantai dua, dipajang foto-foto hasil karya Ibu Ani dan sejumlah lukisan mantan Presiden SBY. Setelah selesai menjabat Presiden RI dan Ibu Ani wafat, hari-hari Pak SBY antara lain diisinya dengan melukis. Di lantai ini juga ada perpustakan Pak SBY yang berisi ribuan buku. Pengunjung dapat membaca buku tersebut di tempat.

Ada juga cafe dan berbagai souvenir dan kaos dijual di lantai satu.

Museum dan galeri ini dibuka setiap hari untuk umum, kecuali Selasa. Untuk pengunjung luar negeri tiket masuk Rp 100 ribu, pengunjung dalam negeri Rp50 ribu, dan masyarakat lokal Rp 25 ribu.