HOME PERISTIWA KABUPATEN SOLOK
- Sabtu, 3 Agustus 2024
Respon Perantau Solok Demo Ke KPK, Epyardi Asda Tolak Tuduhan Kuasai Bukit Cambai Secara Ilegal
Respon Perantau Solok Demo ke KPK, Epyardi Asda Tolak Tuduhan Kuasai Bukit Cambai Secara Ilegal
Arosuka (Minangsatu) - Bupati Solok Epyardi Asda sangat menyayangkan adanya segelintir masyarakat yang tidak senang atas kemajuan pembangunan di Bukit Cambai dengan tuduhan terkait penguasaan tanah dan pembangunan destinasi objek wisata di Kawasan Bukit Cambai, Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok.
Secara tegas Epyardi Asda menolak tuduhan terhadap dirinya yang telah menguasai secara ilegal kawasan Bukit Cambai di Kecamatan Danau Kembar tersebut. Tanah lokasi yang semakin terkenal dengan Objek Wisata Bukit Cambai Hill itu dibeli sesuai aturan yang ada tidak ada paksaan dan intimidasi.
“Makanya dikembangkan keluarga melalui PT Pesona Cambai untuk membangun objek wisata Cambai Hills,"tegas Epyardi dalam koperensi pers di Rumah Dinas Bupati Solok di Arosuka, Jumat, (02/08/24).
Dalam acara tersebut Bupati didampingi Sekretaris Daerah Medison, Kuasa Hukum Pemkab Solok Suhairizal, Camat Danau Kembar Mawardi, Kadisikominfo Teta Midra, Wali Nagari Simpang Tanjung Nan IV, Wali Nagari Kampung Batu Dalam, Ketua KAN, dan para pemilik lahan.
Secara tegas Epyardi Asda menjelaskan, sebelum melanjutkan pembelian dan pembangunan terlebih dahulu ditelusuri untuk memastikan lahan Bukit Cambai memastikan bukan milik Aset Pemerintah Kabupaten Solok.
Setelah kepastian dari Bidang Aset lahan tersebut bukan milik Aset Pemda Kabupaten Solok, baru diadakan negosiasi sesuai aturan, proses jual beli tanah dilakukan secara sah dengan pemilik yang berhak, tanpa ada intimidasi atau tekanan baru dilanjutkan pembangunan di Kawasan Bukit Cambai seperti saat ini,"tukuk Epyardi.
Pasca demo yang digelar segelintir warga yang mengatasnamakan Solidaritas Perantau Solok Jakarta ke KPK RI, Bupati Epyardi sangat heran kenapa sekarang didemo tidak dari dulu tapi tidak masalah.
Juga kembali membantah telah merampas aset Pemkab Solok, menjelaskan bahwa sebelumnya memastikan bahwa kawasan Bukit Cambai seluas 7 hektare bukan merupakan aset Pemkab Solok.
Tentang kelompok masyarakat yang menamakan diri Perantau Solok yang demonstrasi ke KPK RI, dengan pasti Bupati Epyardi menyebutkan hal tersebut berbau politik dan faktor lainnya yang terkait pencalonannya untuk Pilkada Gubernur November mendatang. Hal ini juga pernah terjadi dan dilaporkan ke polisi dan kejaksaan, tapi tidak terbukti.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, mengenai lahan Bukit Cambai tidak ada terdaftar dalam Aset Daerah. Hal itu terbukti berapa OPD terkait sudah memberikan klarifikasi kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Satgas Mafia Tanah dengan data yang otentik beberapa lalu
Seperti yang disampaikan , Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Herman Hakim kajian lingkungan untuk proyek tersebut adalah UKL-UPL, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Bukit Cambai Hills dikategorikan sebagai risiko rendah, sehingga izin lingkungan cukup dengan UKL-UPL, bukan AMDAL.
Kesempatan tersebut para pemilik lahan di Kawasan Bukit Cambai yang hadir saat di dikonfirmasi Wartawan menegaskan tidak ada intimidasi dari siapapun, baik dari pihak Bupati Epyardi Asda dan lainnya dalam proses jual beli. Lahan tersebut merupakan milik penjual secara sah yang telah dikelola sejak tahun 1965, bukan milik Ninik Mamak seperti yang dituduhkan pihak yang tidak bertanggungjawab,"ujarnya serempak..
Editor : melatisan
Tag :#Bukit Cambai #Pemkab Solok
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
USAI GENGGAM PENGHARGAAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS NASIONAL, DUA PENGHARGAAN BERGENGSI LAINNYA JUGA DI SABET KABUPATEN SOLOK
-
BANJIR BANDANG LANYAU NAGARI KOTO LAWEH SOLOK, SEBANYAK 18 KK WARGA DIUNGSIKAN
-
MUSIBAH LONGSOR LANDA NAGARI SINGKARAK: 30 RUMAH TERDAMPAK, AKSES JALAN PENGHUBUNG TERHAMBAT
-
BUPATI SOLOK, EPYARDI ASDA JENGUK KORBAN DUGAAN PEMERKOSAAN YANG SEDANG DIRAWAT
-
NAGARI SURIAN DIHANTAM BANJIR BANDANG, BEBERAPA BUAH JEMBATAN PUTUS TOTAL
-
TREN EKSODUS ATLET SUMBAR
-
EFISIENSI DAN INOVASI DI ERA DIGITAL PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM CERDAS PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
MEMBANGUN BUDAYA PENULISAN BUKU: PERAN AKTIF DOSEN DAN STRATEGI UNIVERSITAS DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN