PLN - Camat Lintau Buo Berkomitmen Utamakan K2 Bagi Masyarakat

Tanah Datar, ( Minangsatu ) -  Kunjungi Kantor Camat Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh sosialisasikan perihal Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) kepada puluhan perangkat nagari di kecamatan tersebut.

Wilsriza, Manager PLN UP3 Payakumbuh menyampaikan, sebagai perusahaan pelayanan masyarakat yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, menjadi tanggung jawab PLN untuk mengenalkan K2 kepada masyarakat, demi keamanan berlistrik dan pencegahan bahaya kelistrikan yang tidak diinginkan.

Dan perangkat camat, tambah Wilsriza, dapat menjadi mitra PLN untuk berkomitmen utamakan K2 bagi masyarakat dengan menginformasikan pengetahuan K2. Mengingat kecamatan adalah salah satu institusi yang dekat dengan masyarakat, bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan cenderung dipercaya.

Kepada seluruh perangkat camat yang hadir, Wilsriza menyampaikan bahwa selain bermanfaat besar dalam keberlangsungan kehidupan, listrik juga dapat berpotensi bahaya. ‘’Arus atau tegangan listrik itu tidak tampak, tidak berbau, tidak berbunyi, tetapi dapat dirasakan dan dapat menyebabkan kebakaran bahkan hingga kematian jika tidak dijaga. Maka masyarakat perlu tahu tentang _do's_ and _don’t_ dari kelistrikan,’’ sampainya.

Tinggalkan Tanah Datar, Ny. Emi Irdinansyah Pesankan Kelanjutan Program Kerja Mendiang Suami

minangsatu > Birokrasi

Pimpin Sertijab Walinagari Kotobaru, Camat Sugai Tarab Ingatkan Walinagari Jaga Netralitas Dalam Pemilu 2024

minangsatu > Birokrasi

Guna menghindari potensi bahaya listrik, Wilsriza mengatakan, masyarakat seharusnya konsisten menjaga jarak aman beraktivitas dari jaringan listrik. ‘’Jangan membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik karena hawa panas berpotensi menimbulkan lecet pada kabel. Jaga jarak plafon rumah minimal 3 meter dari jaringan listrik. Kegiatan pesta seharusnya juga berjarak jauh dari jaringan listrik,’’ lanjutnya.

Terpenting, PLN UP3 Payakumbuh mengingatkan agar jangan sekali-kali mengutak-atik alat pemutus/pembatas atau MCB dan kWh meter di rumah atau bangunan pelanggan, karena hal tersebut hanya diizinkan dilakukan oleh petugas PLN. kemudian hindari pemasangan steker pada stop kontak bertumpuk. 

 ‘’Kami mengajak Bapak Ibu perangkat camat untuk menjadi mitra PLN juga untuk meneruskan informasi yang benar tentang K2 kepada masyarkat. Sehingga lebih banyak masyarakat yang paham cara berlistrik dengan aman,’’ lanjut Wilsriza.

Masyarakat pun dapat melaporkan kepada PLN tentang potensi-potensi bahaya yang yang perlu ditindak cepat oleh petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile. ‘’Melalui PLN Mobile masyarakat dan PLN dapat berkoordinasi dan mencegah potensi bahaya. Silahkan laporkan dan petugas kami akan bergerak cepat untuk antisipasi atau perbaikan,’’ tambahnya.