HOME KESEHATAN KABUPATEN SOLOK

  • Jumat, 13 September 2024

Pemkab Solok Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer

Launching ILP ditandai dengan pemukukan gong oleh Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Niken Wastu Palupi, MKM,  Bupati Solok Epyardi Asda, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar diwakili Rosmadeli,
Launching ILP ditandai dengan pemukukan gong oleh Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Niken Wastu Palupi, MKM, Bupati Solok Epyardi Asda, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar diwakili Rosmadeli,

Pemkab Solok Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer

Arosuka (Minangsatu) - Kabupaten Solok  melaunching Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Gedung Solok Nan Indah - Aro Suka, Kamis (24/09/24). Kegiatan launching ditandai dengan pemukukan gong oleh Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Niken Wastu Palupi, MKM,  Bupati Solok Epyardi Asda, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar diwakili Rosmadeli, , Sekretaris Daerah Medison, Ketua TP-PKK Kab. Solok : Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, dan Undangan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. Solok Zulhendri laporannya mengatakan  penerapan ILP adalah dengan memperluas jaringan pelayanan mulai dari tingkat puskesmas, kecamatan, nagari dan sampai ke tingkat posyandu pada setiap siklus kehidupan di masyarakat.

Sejalan dengan hal ini, terkait dengan ILP ialah bagaimana mendidik masyarakat dengan menguatkan peran kader kesehatan sebagaimana yang kita lakukan di Kabupaten Solok, yang mengintegrasikan Kader Kesehatan bersama dengan Kader PKK dimana hal ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Solok.

Hal ini telah kita buktikan dari penekanan angka stunting yang ada di Kabupaten Solok, yang sebelumnya pada tahun 2021 ada di angka 40,1 persen sekarang pada hasil survei angka terakhir berada pada angka 25,2 persen, Tetapi perlu kita sampaikan dari hasil penimbangan massal yang kita lakukan mencakup 95% dari balita di Kabupaten Solok stunting kita berada pada angka 11,7 persen.

Sementara Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Niken Wastu Palupi menjelaskan  Kementerian kesehatan berkomitmen untuk melaksanakan trasformasi kesehatan dimana terdapat 6 pilar yang salah satunya adalah transformasi layanan primer.

Saat ini kita masih mengalami beberapa beban kesehatan yakni penyakit menular dan penyakit tidak menular, dan diketahui di Sumatera Barat penyakit tidak menular cukup tinggi diantaranya ada hipertensi dan diabetes.

Untuk itu ILP diprioritaskan  kedepannya bukan lagi mengobati orang sakit, namun menjaga agar orang-orang tetap sehat, untuk itu diharapkan bagaimana Puskesmas itu dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat, kemudian bagaimana tim dari puskesmas juga turun ke lapangan guna menjaga masyarakat di wilayahnya tetap sehat,"harapnya.

Sedanngkan  Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan Kabupaten Solok memiliki 19 Puskesmas, 85 Puskesmas Pembantu, 628 Pusat Pelayananan Terpadu dengan 3140 Orang Kader Kesehatan yang menjadi ujung tombak untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Solok.

Sebelumnya kualitas kesehatan Kabupaten Solok masih belum cukup baik, untuk itu melalui tekad bersama-sama di Kabupaten Solok dengan Tagline Solok Super Team alhamdulillah selama 3 tahun kebelakang Kualitas Kesehatan kita terus mengalami peningkatan secara signifikan, dan hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya penghargaan dan pencapaian yang telah kita capai di bidang kesehatan,"jelasnya.


Wartawan : Zul Nazar
Editor : melatisan

Tag :#Launching ILP #Pemkab Solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com