HOME LANGKAN TAMBO

  • Senin, 30 Desember 2024

Legenda Kerajaan Pasumayan Koto Batu: Awal Peradaban Di Ranah Minang

Legenda Kerajaan Pasumayan Koto Batu: Awal Peradaban di Ranah Minang

Oleh : Andika Putra Wardana

Sumatera Barat memiliki sejarah yang kuat dalam adat istiadat dan budayanya, serta pemandangan alam yang indah. Kerajaan Pasumayan Koto Batu adalah salah satu legenda yang menjadi landasan cerita awal peradaban Minangkabau. Kisah ini tidak sekadar dongeng, itu adalah bagian penting dari identitas Ranah Minang.

Menurut Tambo, Kerajaan Pasumayan Koto Batu didirikan sekitar abad ke-1 Masehi di kawasan Pariangan Padang Panjang, tepatnya di kaki Gunung Marapi. Kerajaan ini dipimpin oleh Sri Maharajo Dirajo yang dianggap sebagai pendiri kerajaan pertama di Minangkabau. Bersama istrinya, Puti Indo Jolito, mereka membangun fondasi kerajaan yang tidak hanya menjadi pusat kekuasaan, tetapi juga pusat kebudayaan dan adat istiadat.

Sri Maharajo Dirajo merupakan tokoh yang mengawali tradisi musyawarah dan mufakat yang kemudian menjadi landasan sistem pemerintahan adat Minangkabau. Dari pernikahannya dengan Puti Indo Jolito, lahirlah seorang anak bernama Sutan Maharajo Basa yang kemudian dikenal dengan nama Datuk Ketumanggungan. Peran Datuk Ketumanggungan sangat penting dalam menyebarkan dan memperkuat adat Minangkabau bersama kakaknya, Datuk Perpatih Nan Sebatang.

Kerajaan Pasumayan Koto Batu berpusat di Pariangan yang kini dianggap sebagai salah satu desa adat tertua di Minangkabau. Kawasan ini tidak hanya strategis secara geografis, namun juga simbolis, sebagai pusat penyebaran adat dan budaya. Pariangan sering disebut sebagai tempat lahirnya sistem sosial yang menjadi inti kehidupan masyarakat Minangkabau. Gunung Marapi yang berdiri megah di sekitar wilayah kerajaan memberikan perlindungan alami dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat. Tidak mengherankan jika tambo menyebut Pariangan sebagai pusat spiritual dan budaya awal Minangkabau.

Kerajaan Pasumayan Koto Batu diperkirakan runtuh pada abad ke-5 Masehi. Meninggalnya Sri Maharajo Dirajo menandai dimulainya perubahan besar dalam struktur pemerintahan. Setelah istrinya menikah lagi dengan Cati Bilang Pandai, lahirlah tiga tokoh penting yang menjadi pionir peradaban baru: Sutan Balun (Datuk Perpatih Nan Sebatang), Sutan Bakilap Alam, dan Puti Jamilan.

Perubahan ini tidak hanya mengakhiri kekuasaan Kerajaan Pasumayan Koto Batu, tetapi juga menandai dimulainya sistem pemerintahan tradisional berbasis nagari yang hingga saat ini menjadi ciri khas Minangkabau. Kerajaan ini dianggap sebagai fondasi awal yang menginspirasi kerajaan-kerajaan lain seperti Kerajaan Bungo Setangkai dan Dusun Tuo.

Legenda Kerajaan Pasumayan Koto Batu juga mengajarkan pentingnya menghargai sejarah sebagai pedoman masa depan. Hingga saat ini Pariangan masih dianggap sebagai simbol asal usul masyarakat Minangkabau, dan adat istiadat yang muncul dari kerajaan ini terus diwariskan secara turun temurun.

Tambo dianggap sebagai sumber penting untuk memahami sejarah awal Minangkabau, menurut sejarawan seperti Dr. Gusti Asnan dan Prof. Taufik Abdullah. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut masih relevan di zaman sekarang, meskipun ada banyak data yang dianggap legenda. "Kerajaan Pasumayan Koto Batu bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat Minangkabau membangun peradaban yang berbasis adat dan agama," kata Dr. Gusti Asnan. "Tambo memberikan perspektif yang unik tentang sejarah lokal, yang sering kali lebih hidup dibandingkan catatan tertulis," kata Prof. Taufik Abdullah.

Kerajaan Pasumayan Koto Batu adalah salah satu peristiwa sejarah Minangkabau yang paling signifikan. Kerajaan ini masih diceritakan melalui tambo dan tradisi lisan, meskipun banyak orang meragukannya karena tidak ada bukti fisik. Kerajaan ini tidak hanya menciptakan tradisi dan adat istiadat baru, tetapi juga mendorong masyarakat Minangkabau untuk terus mempertahankan identitas dan warisan budayanya.


Wartawan : Andika Putra Wardana
Editor : melatisan

Tag :#Kerajaan #Minangkabau

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com